Teh adalah minuman yang memiliki aroma dan rasa yang sangat nikmat. Tapi tahukah Anda apa saja manfaat minum teh secara rutin? Simak lebih lanjut di sini!
Teh adalah minuman yang dikonsumsi secara luas oleh masyarakat di seluruh dunia karena memiliki rasa yang nikmat dan aroma wangi yang khas. Ternyata tidak hanya karena nikmat, ada beragam manfaat minum teh yang bisa Anda rasakan jika diminum secara berkala. Penasaran apa saja? Simak terus artikel ini!
Menurut catatan sejarah, awalnya tanaman ini berasal dari negeri Tiongkok, tepatnya di daerah Yunnan. Pada zaman dahulu, seduhan daun dan batang tanamannya sudah dimanfaatkan sebagai obat oleh tabib-tabib di Tiongkok. Selain diseduh, orang-orang Tiongkok zaman dulu juga mengonsumsinya sebagai camilan atau campuran sop.
Kini minuman dengan aroma harum ini tidak diminum oleh masyarakat Tiongkok saja. Di beberapa negara seperti Inggris, Jepang, India, Turki, dan Indonesia memang memiliki tradisi minum teh khusus. Tapi secara umum, minuman ini biasa diminum oleh orang di seluruh dunia sebagai minuman sehari-hari.
Masyarakat sudah mengonsumsi minuman ini secara rutin sejak waktu yang lama. Wajar saja, minuman beraroma wangi ini memang memiliki banyak manfaat dan rasanya nikmat. Ingin tahu apa saja manfaat minum teh? Simak terus artikel ini.
Kandungan Zat pada Teh
Untuk mengetahui apa saja manfaat minum teh bagi tubuh, ada baiknya kita mengetahui kandungan zat di dalamnya. Minuman teh adalah infusi daun, pucuk, atau tangkai dari tanaman camellia sinensis kering dengan air panas. Dalam secangkir seduhan terkandung zat-zat sebagai berikut:
1. Polyphenol
Polyphenol berasal dari hasil metabolisme alami dari tumbuhan, biasanya banyak terdapat pada daun atau batang muda. Ketika diseduh menjadi minuman, polyphenol memberikan rasa yang tajam di lidah Anda. Seduhan tanaman ini mengandung zat yang termasuk polyphenol dalam jumlah yang besar.
Polyphenol dalam tanaman ini ada bermacam-macam, yang paling banyak terkandung di dalamnya adalah flavonoid. Senyawa ini bersifat antioksidan dan sangat baik bagi tubuh.
2. Asam amino
Daun dari tanaman Camellia sinensis kaya akan kandungan asam amino. Zat ini membuat tekstur seduhan menjadi kental dan berpengaruh pada rasa umami, semakin tinggi kadarnya rasa umami semakin kuat. Teh diproses dengan cara yang berbeda-beda, karena itu kandungan asam aminonya juga beragam.
Asam amino pada daun tanaman ini sebagian besar terdiri dari senyawa yang disebut theanin, lebih tepatnya L-theanin. Theanin bermanfaat untuk membantu otak anda rileks.
3. Karbohidrat
Seluruh tumbuhan menyimpan energi dari proses fotosintesis dalam bentuk karbohidrat. Karena itu setelah diseduh, karbohidrat dalam jumlah yang kecil tetap akan terlarut ke dalam minuman. Karbohidrat memberi energi bagi tubuh setelah diproses menjadi glukosa.
4. Methylxanthines
Methylxanthines adalah zat stimulan syaraf yang terdiri dari senyawa teofilin dan teobromin. Kedua zat ini diproduksi oleh tumbuhan sebagai pengusir hama alami. Pada secangkir teh, methylxanthines yang terkandung sebanyak 2-5 %. Zat inilah yang memberi rasa pahit.
Jika diminum oleh manusia, teofilin berguna untuk mengobati penyakit sesak nafas non-akut. Sementara, teobromin dapat mengobati sakit kepala dan migrain ringan.
5. Kafein
Kafein dalam jumlah kecil juga terkandung dalam minuman yang berasal dari Tiongkok ini. Zat ini berfungsi sebagai stimulan otak dan memberi lonjakan energi dengan membakar lemak dalam darah. Kadar kafein dalam teh jauh lebih kecil dari pada kopi, sehingga sangat aman dikonsumsi meski Anda memiliki lambung yang sensitif.
Kafein memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, dari penyakit ringan seperti sakit kepala hingga mencegah penyakit berat seperti parkinson dan Alzheimer. Tidak hanya itu, kafein baik untuk membantu pembakaran lemak dalam darah.
6. Mineral
Ada banyak mineral yang terkandung di dalam tangkai teh, beberapa diantaranya adalah flouride, arsen, nikel, potasium, dan masih banyak lagi. Mineral tersebut memiliki manfaat bagi kesehatan manusia. Terutama flouride yang dapat memperkuat dan mencegah gigi berlubang.
Dalam tanaman camelia sinensis, jumlah flouride-nya jauh lebih banyak dari tanaman lain. Semakin tua daun tehnya, kadar flouridenya akan semakin tinggi.
Manfaat Minum Teh bagi Kesehatan Tubuh
Secara umum, manfaat teh bagi tubuh kita adalah sebagai antioksidan alami. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, minuman ini mengandung flavonoid, yaitu zat antioksidan yang sangat baik untuk tubuh Anda. Antioksidan berguna untuk melindungi organ yang berfungsi menetralkan racun dan polutan dalam tubuh.
Ada lima jenis teh di dunia, dari hijau, hitam, oolong, white, dan pu-erh. Karena itu, manfaat minum teh akan berbeda tergantung jenis yang dikonsumsi karena kadar zatnya berbeda-beda. Berdasarkan jenisnya, manfaat teh adalah sebagai berikut:
1. Green Tea
Ada beragam manfaat yang dapat Anda dapatkan jika minum green tea atau teh hijau. Sebab, jenis ini telah diteliti memiliki kadar zat antioksidan yang relatif tinggi. Tidak hanya sebagai sumber antioksidan, green tea dapat menghindarkan Anda dari berbagai penyakit serius, seperti stroke, kanker, hingga Alzheimer.
Penyebabnya adalah adanya zat polifenol pada teh hijau, khususnya zat Epigallocatechin gallate (EGCG) yang jumlahnya yang jauh lebih banyak dari jenis teh lainnya. EGCG memiliki banyak fungsi, dari menghambat pertumbuhan sel kanker hingga mencegah penyumbatan pembuluh darah.
2. Teh Hitam
Karena teh jenis ini sempat mengalami fermentasi, kadar kafein yang terkandung di dalamnya meningkat. Meski kafeinnya meningkat, namun secara jumlah masih jauh lebih sedikit dibanding dengan kopi. Karena kafeinnya, mengonsumsi minuman ini dapat memberikan Anda energi.
Selain karena kafeinnya, manfaat minum teh hitam secara rutin adalah untuk melindungi kesehatan paru-paru dan mencegah stroke. Karena itu, jika Anda sering terpapar asap rokok, ada baiknya mulai rutin mengonsumsi minuman ini.
3. White Tea
White tea tidak mengalami proses pengeringan seperti jenis lainnya karena teh ini awalnya dipanen saat musim salju. Oleh sebab itu, jenis ini memiliki kadar polifenol bersifat antioksidan yang paling tinggi.
Di mata para ahli gizi, minuman ini memiliki potensi sebagai minuman anti kanker yang paling baik. White tea dipercaya dapat mencegah kanker payudara, usus, dan paru-paru.
4. Oolong
Oolong tea adalah minuman yang sejak lama dikonsumsi masyarakat Tiongkok dan sekitarnya. Minuman ini memiliki rasa yang ringan namun tekstur dan aromanya lebih pekat dibanding green tea.
Pada zaman dahulu, oolong tidak hanya diseduh sebagai minuman tapi juga dikunyah layaknya permen karet. Mereka percaya bahwa mengunyah gulungan daun ini dapat meningkatkan fokus.
Manfaat minum teh oolong yang telah terbukti yaitu dapat menurunkan kadar kolesterol dan gula di dalam darah. Itulah sebabnya, minuman ini biasanya dikonsumsi seusai makan.
Selain menurunkan kolesterol, minuman ini juga diklaim memiliki fungsi yang berguna untuk menurunkan berat badan. Salah satu jenis oolong yang banyak dipercaya sebagai minuman pelangsing adalah wuyi. Sayangnya, secara ilmiah hal tersebut belum dapat dibuktikan.
5. Pu-erh
Pu-erh dibuat dengan proses fermentasi yang lama. Jenis ini menggunakan mikrobakteri dan proses oksidasi yang berbeda dengan teh hitam Inggris. Teh jenis ini diproduksi di Yunnan, Tiongkok dan biasa dijual dalam bentuk yang mirip dengan bola atau balok.
Di Tiongkok, pu-erh memang sudah terkenal sebagai obat. Manfaat teh ini ada beragam, dari meningkatkan metabolisme dalam tubuh hingga mencegah penyumbatan pembuluh darah jantung.
6. Teh Herbal
Teh herbal berbeda dengan jenis lainnya karena tidak terbuat dari batang dan daun Camelia sinensis. Minuman ini terbuat dari daun, biji-bijian, bunga, buah, atau akar yang dikeringkan. Oleh sebab itu, kandungan dan kadar zat antioksidan yang terkandung di dalamnya juga lebih rendah.
Beberapa contoh produk teh herbal yang telah diteliti khasiatnya adalah chamomile, echinacea, dan hibiscus. Chamomile memiliki khasiat yang dapat mengobati penyakit komplikasi dari diabetes. Echinacea dapat mencegah masuk angin dan flu. Sementara hibiscus sangat baik untuk menurunkan tekanan darah.
Anjuran Konsumsi yang Ideal
Minum teh memiliki banyak manfaat, tapi akan percuma apabila Anda tidak memperhatikan beberapa hal saat meminumnya. Untuk itu, cermati beberapa anjuran di bawah ini agar minuman menyehatkan ini tidak merugikan bagi Anda.
1. Maksimal 2-3 Cangkir Sehari
Jumlah konsumsi teh yang dianjurkan dalam sehari kira-kira 500-700 ml. Jika Anda bingung mengukurnya, kira-kira sekitar 2-3 cangkir teh per hari. Sementara, untuk jenis seperti pu-erh, cukup hanya diminum satu cangkir sehari.
Teh mengandung theanin dan flavonoid yang sebenarnya sangat baik untuk melindungi organ yang berfungsi menetralkan. Namun, zat ini dapat membebani kerja hati Anda, jika terlalu banyak dikonsumsi karena bisa menimbulkan penyakit di sistem pencernaan.
2. Jangan Minum Jika Perut Kosong
Minuman dengan aroma nikmat ini mungkin memiliki efek yang baik untuk menurunkan berat badan Anda. Namun, jika Anda meminumnya saat perut Anda sedang kosong, bukan manfaat tapi penyakit yang Anda dapat.
Zat-zat yang terkandung seperti theanin dan kafein dapat menyebabkan asam lambung meningkat. Terlebih lagi jika Anda adalah orang yang memiliki lambung sensitif, reaksi ini dapat memicu maag. Karena itu usahakan untuk makan sesuatu terlebih dahulu sebelum minum teh.
3. Minum 30 Menit Setelah Makan
Jika Anda mencoba menurunkan berat badan dengan meminum seduhan daun kering ini, mungkin Anda tertarik untuk meminumnya segera setelah makan. Padahal, seharusnya Anda tidak terburu-buru dan menunggu 30 menit agar hasilnya lebih optimal.
Untuk beberapa jenis teh yang kaya akan antioksidan, meminumnya segera setelah makan justru akan membuat protein dan zat besi dalam makanan tidak dapat terserap dengan baik. Jika hal ini dibiasakan, tubuh akan kekurangan zat besi. Dampaknya, pembentukan sel darah merah di tubuh Anda akan menjadi terhambat.
4. Tetap Penuhi Kebutuhan Air Putih
Karena tetap mengandung kafein, minuman ini bersifat diuretik. Artinya, beberapa saat setelah mengonsumsi minuman ini, Anda akan merasa ingin buang air kecil. Sebab, kafein dalam tubuh akan terlarut bersama dengan cairan tubuh.
Kehilangan cairan tubuh dapat menyebabkan Anda dehidrasi. Oleh karena itu, usahakan untuk tetap memenuhi kebutuhan air putih harian Anda.
5. Jangan Gunakan Gula
Meski memiliki manfaat untuk mencegah diabetes, tapi akan menjadi percuma jika diminum dengan tambahan gula. Rasa manis pada minuman ini justru dapat meningkatkan kadar gula darah yang ada dalam tubuh Anda. Cobalah untuk mulai minum teh tawar hangat, agar manfaat baiknya dapat Anda rasakan.
Efek Samping
Tentunya segala sesuatu yang terlalu banyak tidak akan memberi manfaat yang baik bagi tubuh. Biasanya, efek samping minuman ini akan muncul apabila Anda mengkonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang panjang. Efek samping yang ditimbulkan beragam, yaitu:
- Kekurangan zat besi
- Pendarahan
- Osteoflurosis
- Rheumathoid arthritis bagi wanita
Mulailah Rutin Minum Teh dan Rasakan Manfaatnya
Semua jenis teh tersebut efek dan manfaat kesehatan yang berbeda-beda, dari mencegah penyakit berat hingga menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tapi perlu diingat, teh bukan obat mujarab yang dapat memberi manfaat secara instan. Anda harus meminumnya secara rutin sesuai anjuran untuk merasakan manfaatnya.
Jika Anda ingin mulai rutin mengonsumsi minuman ini, sebaiknya pilihlah yang sesuai selera Anda. Sehingga tidak hanya baik bagi tubuh, namun Anda juga dapat menikmatinya.