
Susu adalah bahan makanan yang sudah lama dikonsumsi oleh manusia karena manfaatnya bagi tubuh. Apa saja manfaat minum susu? Simak artikel ini!
Susu adalah cairan kaya nutrisi dari kelenjar susu mamalia yang diminum sebagai sumber gizi. Umumnya, cairan yang dikonsumsi oleh manusia ini berasal dari sapi atau kambing. Apabila mengonsumsinya secara rutin, akan ada banyak manfaat minum susu yang bisa Anda rasakan.
Minuman hasil perahan hewan ini sudah sejak lama dikonsumsi oleh manusia di seluruh dunia, baik diminum langsung atau menjadi bahan pelengkap makanan lain. Tidak hanya sebagai minuman atau pelengkap makanan, cairan ini dapat diolah menjadi berbagai macam produk. Di antaranya keju, mentega, yoghurt, dan masih banyak olahan lainnya.
Produk susu hasil perahan ternak yang paling mudah ditemukan biasanya berasal dari sapi. Tapi, di beberapa daerah di Afrika, masyarakatnya lebih banyak mengonsumsi perahan dari unta karena sulit untuk beternak sapi di daerah tersebut.
Bagi beberapa orang, mengonsumsi minuman ini saat sarapan menjadi kebiasaan yang rutin dilakukan. Wajar saja, minuman penuh gizi ini tidak hanya dapat mengenyangkan, tapi memiliki beragam manfaat bagi tubuh. Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai dan manfaat minum susu? Simak terus artikel ini!
Sejarah Perkembangan Susu
Susu adalah bahan makanan yang sudah dikonsumsi oleh manusia sejak berabad-abad yang lalu. Sebelum membahas manfaat minum susu bagi tubuh manusia, mari kita pelajari dulu bagaimana awal mulanya hasil perahan dari hewan ini hingga bisa diminum oleh manusia. Ingin tahu bagaimana perkembangannya? Simak terus artikel ini!
1. Domestikasi atau Penjinakan Hewan Liar
Awal mula minuman ini dikonsumsi secara rutin oleh manusia, yaitu sejak zaman neolithikum. Di daerah Timur Tengah, susu hewan ternak diperkirakan sudah dikonsumsi sejak 9000–7000 SM. Sementara itu, di Amerika pengonsumiannya baru dimulai sekitar 3500–3000 SM.
Pada zaman itu, manusia sudah mampu menjinakkan hewan dan beternak untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba awalnya dirawat hanya untuk diambil dagingnya. Seiring berjalannya waktu, manusia tidak hanya mengambil daging hewan ternak saja, tapi juga kulit, bulu, hingga susunya.
Kebiasaan minum cairan dari hewan ternak ini kemudian berkembang dan menyebar ke daerah-daerah lain. Apalagi didukung dengan perkembangan transportasi yang pesat, hewan-hewan yang diternak untuk susunya mulai dipelihara juga di daerah lain seperti Eropa, Asia, dan Afrika.
2. Era Industri
Sekitar tahun 1800-an, cairan berwarna putih ini mulai diproduksi dengan sistem industri demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi. Untuk itu, tempat peternakan dan pemerahan hewan ternak mulai dibuka di daerah pedesaan yang lahannya masih luas.
Hasil perahan dari peternakan, nantinya akan dikirim ke distributor untuk dikemas dan dijual. Distribusi menjadi lebih mudah berkat alat transportasi yang berkembang, truk dan kereta api sudah ditemukan terutama di negara-negara Eropa. Hal ini memungkinkan perpindahan barang dengan cepat dan jangkauan distribusi yang luas.
Sayangnya, permintaan yang besar tidak diimbangi dengan standar kualitas dan kebersihan dalam kegiatan produksinya. Produsen minuman ini kurang memperhatikan kualitas dan kebersihannya sehingga banyak yang menjadi sakit setelah meminumnya.
Untungnya, ditemukan metode yang disebut pasteurisasi oleh ilmuwan asal Prancis Louis Pasteur pada 1863. Pasteurisasi adalah metode sterilisasi minuman dengan memanaskannya hingga suhu 63 °C selama 30 menit untuk membunuh kuman-kuman yang memiliki potensi berbahaya bagi tubuh manusia. Metode sterilisasi ini kemudian menjadi standar keamanan produksi minuman berwarna putih ini.
Tak hanya masalah kualitas dan produksi saja yang mengalami perbaikan, tapi kemasannya juga. Pada tahun 1877, salah satu perusahaan susu di New York mengemas cairan ini dengan menggunakan botol kaca. Lama-kelamaan, muncul beragam inovasi kemasan seperti botol plastik dan karton supaya lebih praktis.
Baca juga: Ketahui Cara-Cara Membuat Es Krim yang Sederhana, Mudah, dan Enak
Jenis-Jenis Susu yang Beredar di Pasaran
Industri minuman hasil perahan hewan ternak ini terus menerus mengalami inovasi proses produksi. Hal ini bisa terlihat saat Anda pergi ke swalayan, berbagai jenis susu bisa ditemukan karena dengan proses pengolahannya yang berbeda-beda.
1. Full Cream
Full cream merupakan jenis yang memiliki kandungan lemak tinggi pada susunya. Jenis ini memiliki kandungan lemak sekitar 3,5%, maka dari itu mempunyai rasa yang lebih creamy. Teksturnya pun lebih kental jika dibandingkan dengan jenis lainnya.
Karena besarnya kandungan lemak, kalori yang dihasilkan setelah meminum minuman ini juga besar. Dalam 250 ml susu full cream, terdapat sekitar 5 gram lemak dan menghasilkan 150 kalori.
2. Low Fat
Susu low fat memiliki kandungan lemak yang rendah, kira-kira hanya separuh dari kadar lemak jenis full cream. Lemak pada minuman ini tidak sepenuhnya dihilangkan, jadi rasa susunya masih creamy. Dari segi tekstur, low fat lebih encer dibandingkan full cream.
Dalam 250 ml hanya tersisa sekitar 2,5 gram kandungan lemak pada susunya. Sementara, kalori yang dihasilkan setelah meminumnya sekitar 100 kalori.
3. Skim
Susu skim adalah susu tanpa lemak yang dibuat dengan cara menghilangkan sebagian besar lemaknya setelah dipisah dari kandungan lainnya. Oleh karena itu, minuman jenis ini hanya mengandung lemak yang sangat sedikit, yaitu sekitar 1% . Minuman ini teksturnya agak encer dan rasanya hambar.
Minuman ini memiliki kandungan kalsium, protein, dan vitamin yang sama dengan full cream, yang membedakan hanya kadar lemaknya saja. Kalori yang dihasilkan setelah meminumnya adalah sekitar 80 kalori.
4. Susu UHT
Susu UHT adalah susu yang sudah diproses dengan cara dipanaskan secara singkat dengan suhu tinggi yang berkisar 135 °C–150 °C. Pemanasan menggunakan suhu yang tinggi tersebut bertujuan untuk membunuh sebagian besar bakteri.
Proses UHT menghasilkan minuman yang tahan lama, tapi sebagian kandungan gizinya ikut hilang karena pemanasan yang terlalu tinggi. Selain itu, rasanya juga sedikit pahit sehingga sebelum dijual biasanya susu ditambah perasa seperti coklat, stroberi, atau moka.
5. Susu Kental Manis
Susu kental manis (SKM) adalah susu yang kandungan airnya dihilangkan dan diberi gula agar teksturnya menjadi kental. Jenis ini biasanya hanya dijadikan pelengkap makanan atau pemanis saja. Tidak hanya untuk pelengkap makanan, jenis ini biasanya juga dicampur sebagai sajian minuman kopi.
Di Indonesia, yang termasuk SKM adalah produk yang kandungan susunya sebanyak 7% dari berat bersih. Produk yang tidak memenuhi standar tersebut dikategorikan sebagai krimer kental manis (KKM).
6. Susu Bubuk
Susu bubuk adalah susu yang dihilangkan kandungan airnya sehingga bertekstur solid dan dapat digiling halus seperti tepung. Selain diseduh dengan air hangat, produk ini dapat digunakan sebagai taburan untuk makanan penutup.
Jenis ini memiliki ketahanan yang paling baik karena tidak ada kandungan air sedikitpun di dalamnya. Tidak hanya awet, susu bubuk juga mudah untuk dibawa-bawa karena lebih praktis.
Baca juga: 11 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula untuk Kesehatan Tubuh Pria dan Wanita
Manfaat Minum Susu untuk Tubuh
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada banyak jenis susu yang dapat Anda temui di pasaran. Meski mempunyai bentuk dan nama-nama yang berbeda, secara umum jenis kandungan dalam susunya tetap sama. Adapun manfaat minum susu antara lain:
1. Sumber Protein
Protein yang terkandung dalam minuman ini adalah protein komplit. Artinya, protein tersebut mengandung sembilan jenis asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Asam amino membantu tubuh untuk berfungsi secara optimal.
Ada dua jenis protein yang terkandung dalam minuman lezat ini, yaitu kasein dan whey protein. Kasein memiliki manfaat untuk memperbaiki jaringan dan sel-sel otot, sementara whey protein lebih berguna untuk membangun otot.
Protein merupakan zat yang sangat penting bagi tubuh karena berfungsi untuk memproduksi dan memperbaiki sel. Produksi sel yang baik berimbas pada pertumbuhan fisik yang baik pula. Karena manfaat inilah, minum susu untuk anak dan remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan sangat disarankan.
2. Mencegah Pengeroposan Tulang
Minum susu secara rutin memiliki manfaat bagi kesehatan tulang Anda. Minuman berwarna putih ini kaya akan kalsium yang berguna untuk memperbaiki sel-sel tulang yang rusak. Mengonsumsi sejak dini dapat menghindarkan tubuh dari risiko patah tulang karena osteoporosis di masa tua.
Osteoporosis atau pengeroposan tulang terjadi karena tubuh sudah tidak mampu memperbaiki sel-sel tulang. Untuk melakukan perbaikan sel tulang ini, tubuh membutuhkan kalsium dan fosfat. Dengan mengonsumsi cukup kalsium, kepadatan tulang dapat dipelihara sehingga risiko patah tulang saat lanjut usia dapat diminimalisir.
Selain kalsium, minuman gurih ini juga mengandung vitamin D. Zat ini berguna untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.
3. Menambah Berat Badan
Rutin mengonsumsi minuman ini mungkin bisa menjadi solusi bagi Anda yang kekurangan berat badan. Susu, terutama yang berasal dari sapi, memiliki kandungan protein dan lemak yang cukup tinggi.
Protein berguna untuk membentuk massa otot sehingga membuat tubuh Anda lebih berisi. Sedangkan, lemak dapat disimpan dalam bentuk cadangan makanan di dalam tubuh dan menambah berat badan. Namun, pastikan jenis yang Anda pilih bukan susu skim atau low fat karena hasilnya tidak akan optimal.
4. Menjaga Tekanan Darah
Minum susu rendah lemak secara rutin memiliki manfaat untuk menjaga tekanan darah dalam tubuh Anda. Hal ini dikarenakan kandungan potasium dan magnesiumnya dapat menurunkan tekanan darah dan memperlancar aliran darah ke organ-organ vital.
5. Menjaga Kesehatan Kulit
Selain bermanfaat bagi kesehatan tulang, cairan bernutrisi ini juga bagus untuk perawatan kulit. Caranya mudah, cukup mengoleskannya secara merata ke permukaan kulit. Konon, perawatan kulit seperti ini adalah cara putri raja pada zaman dahulu untuk menjaga kecantikan kulitnya.
Laktoferin yang terkandung dalam minuman ini memiliki fungsi yang dapat meredakan peradangan. Jika Anda memiliki kulit wajah yang berjerawat, mengoleskan cairan ini pada wajah dapat mengurangi radang pada jerawat Anda. Selain untuk mengatasi jerawat, mengoles cairan ini juga dapat membuat kulit Anda terasa lebih kenyal dan halus.
Baca juga: Ketahui Beragam Manfaat Minum Teh bagi Kesehatan
Efek Samping Minum Susu
Meski minum susu memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, tapi tidak semua orang dapat menikmatinya. Meminumnya justru bisa menyakiti tubuh jika Anda ternyata intoleran terhadap laktosa atau bahkan alergi. Karena itu, sebaiknya Anda konsultasi dengan dokter jika mengalami gejala di bawah ini.
1. Gangguan Pencernaan
Jika perut Anda terasa kembung atau perih setelah meminum cairan putih ini, bisa jadi Anda adalah orang yang intoleran terhadap laktosa. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya produksi enzim laktase dalam tubuh. Sehingga, kandungan laktosa dalam cairan putih ini tidak dapat dicerna dengan baik.
Menurunnya kemampuan tubuh untuk memproduksi laktase biasanya dipengaruhi oleh usia atau kondisi lahir yang prematur. Selain itu, pasien pascaoperasi saluran usus juga memiliki kemungkinan menjadi intoleran terhadap laktosa.
2. Muntah, Gatal, atau Sesak Nafas
Jika setelah minum cairan bernutrisi ini Anda mengalami gatal-gatal pada mata dan hidung, muntah, atau sesak nafas, kemungkinan Anda mengalami reaksi alergi. Orang dengan alergi susu sebaiknya benar-benar menjauhi makanan atau minuman yang mengandung cairan ini.
Reaksi alergi tiap orang berbeda-beda, terkadang ada yang mengalami reaksi parah sehingga membuat tubuh mengalami kondisi shock. Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami ini, sebaiknya cepat mencari bantuan medis.
Apabila memiliki kondisi ini, ada baiknya Anda mencoba mengonsumsi minuman hasil perahan dari kambing. Zat pemicu alergi pada susu biasanya adalah alpha S1 kasein, di mana terdapat pada susu sapi dan tidak ada pada susu kambing.
3. Mengganggu Fungsi Ginjal
Bagi Anda yang suka mengonsumsi minuman dari hewan ternak ini, perhatikan jumlah yang Anda minum tiap harinya. Karena jika diminum secara berlebihan, minuman gurih ini justru dapat mengganggu fungsi ginjal Anda.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, minuman ini mengandung potasium yang berguna bagi kesehatan. Tapi, potasium yang dikonsumsi terlalu banyak justru bisa membuat ginjal tidak berfungsi dengan baik. Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, racun-racun dalam darah tidak dapat disaring dan dibuang.
Agar hal ini tidak terjadi, disarankan untuk bersikap bijak dan tidak mengonsumsi minuman ini terlalu banyak. Jumlah konsumsi yang dianjurkan tiap harinya adalah 500–700 ml.
Baca juga: Mengenali Sejarah dan Jenis Kopi Nusantara yang Ada di Indonesia
Mulailah Rutin Mengonsumsi Susu dan Rasakan Manfaatnya
Apakah Anda sudah rutin meminum susu? Jika belum, ada baiknya mulai dari sekarang Anda rutin meminum cairan yang penuh nutrisi ini. Ada banyak manfaat minum susu untuk anak-anak hingga orang yang sudah dewasa, terutama untuk tulang.
Jika Anda memiliki anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, berikanlah minuman ini setiap pagi. Nutrisi yang terkandung dalam minuman ini tidak hanya membantu pertumbuhannya, tapi juga dapat memberinya energi untuk menjalani hari dengan semangat. Apabila anak Anda tidak suka dengan rasa aslinya, cobalah tambahkan coklat atau madu agar lebih nikmat.
Selain itu, hasil perahan hewan ternak ini sangat fleksibel, Anda bisa mengolahnya menjadi banyak sajian seperti milkshake, es krim, hingga gorengan. Jadi, Anda tidak akan mudah bosan meski rutin mengonsumsinya.