
Beragam jenis teh memang memiliki manfaatnya tersendiri yang baik untuk tubuh, tak terkecuali teh hijau. Mulai dari menjaga kesehatan kulit hingga meningkatkan fungsi otak bisa Anda dapatkan lewat salah satu jenis minuman ini. Simak manfaat lain dari teh hijau lewat informasi berikut ini!
Dewasa ini, teh hijau atau yang juga dikenal dengan green tea banyak dijadikan sebagai bahan dasar untuk beberapa jenis makanan atau minuman. Tapi, mungkin tak banyak yang mengetahui apa saja manfaat yang tersembunyi di balik teh hijau ini.
Teh hijau merupakan teh yang dibuat dari daun tanaman teh (Camellia sinensis) yang dipetik dan mengalami proses pemanasan untuk mencegah oksidasi. Teh hijau sendiri berasal dari Negeri Tirai Bambu, tepatnya pada masa Dinasti Song yang dipercaya memiliki cerita legenda panjang, yaitu mulai sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Pertama kali, green tea dikonsumsi pada masa pemerintahan Raja Shennong pada tahun 2737 SM. Seiring perkembangan zaman, green tea kemudian dibawa ke Jepang oleh seorang biksu bernama Myoan Eisai dan sejak saat itu semakin populer di seluruh penjuru Negeri Sakura ini.
Kini, green tea tergolong mudah ditemukan di mana saja. Sehingga, jika ingin merasakan manfaatnya pun bukanlah hal yang susah untuk dilakukan. Lantas, kira-kira apa saja manfaat teh hijau yang baik untuk kesehatan? Simak informasinya berikut ini.
1. Meningkatkan Fungsi Otak
Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Basel, Jerman, manfaat teh hijau bisa mencerdaskan otak dan memperbaiki memori. Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat meningkatkan sambungan antar sel-sel otak.
Selain itu, di dalam teh hijau juga mengandung theanine, yaitu zat yang berperan merangsang aktivitas listrik otak untuk menghasilkan gelombang alfa. Proses ini menyebabkan seseorang merasa lebih relaks.
Sama seperti kopi, teh hijau juga mengandung kafein, tapi dalam jumlah yang lebih sedikit. Dalam otak, kafein berperan untuk meningkatkan neuron dan konsentrasi neurotransmitter, seperti dopamin dan morepinefrin.
Karena kadar kafein yang tak terlalu banyak, mengonsumsi teh hijau jauh lebih baik daripada mengonsumsi kopi. Setelah mengonsumsinya, Anda akan merasa lebih berenergi dan menjadi lebih produktif.
Baca juga: Cara Membuat Nasi Goreng Jawa yang Mudah dan Nikmat
2. Menjaga Berat Badan agar Tetap Ideal
Jika selama ini masih meragukan manfaat teh hijau untuk diet, maka Anda harus membaca dan pahami baik-baik informasi yang disampaikan pada ulasan ini. Mungkin informasi ini bisa membantu Anda untuk lebih mengetahui manfaatnya secara lebih jelas.
Daun teh mengandung banyak senyawa yang bermanfaat, salah satunya adalah antioksidan katekin yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh untuk mempercepat pembakaran lemak.
Berdasarkan sebuah penelitian pada tahun 2008 yang dimuat dalam jurnal Physiology of Behavior, para peneliti meminta 60 orang penderita obesitas untuk berdiet dan sebagian dari mereka diminta untuk minum green tea secara rutin selama 12 minggu.
Mereka yang rajin mengonsumsinya terbukti mengalami penurunan berat badan hingga 3,3 kilogram lebih banyak daripada yang hanya berdiet saja tanpa menambahkan green tea ke dalam salah satu menu dietnya. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya? Jika iya, jangan memilih teh hijau pelangsing secara sembarangan, ya!
Baca juga: Mengenali Sejarah dan Jenis Kopi Nusantara yang Ada di Indonesia
3. Menjaga Kesehatan Kulit
Kandungan antioksidan yang dimiliki teh hijau mampu membantu menangkal radikal bebas yang memiliki dampak buruk, khususnya pada kesehatan kulit. Di dalamnya juga terkandung polifenol yang berfungsi untuk mencegah timbulnya noda hitam hingga kulit kusam karena paparan sinar matahari dan polusi.
Bagi Anda yang kebetulan sedang memiliki masalah kulit berminyak atau berjerawat, teh hijau bisa menawarkan solusinya. Pasalnya, kandungan antioksidan, mineral, dan vitamin E yang ada di dalamnya bisa menjadi toner alami yang mampu membantu mengurangi jumlah minyak berlebih pada wajah.
Salah satu caranya adalah dengan menyeduh teh hijau dan letakkan pada cetakan es, kemudian bekukan dalam lemari dingin. Ambil satu blok es dan oleskan secara merata pada wajah. Lakukanlah secara rutin setidaknya satu kali dalam sehari.
Untuk mengatasi masalah jerawat atau ingin menghilangkan bekasnya, Anda bisa mengobatinya dari dalam, yaitu dengan mengonsumsi teh hijau secara rutin. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Medical College of Georgia pada tahun 2003 menunjukkan bahwa teh hijau memiliki manfaat untuk peremajaan kulit, mengobati penyakit kulit, dan menutup luka pada kulit.
Jika Anda memiliki lingkaran hitam di bawah mata karena kurang tidur atau disebabkan oleh polusi atau kelelahan, bukan faktor keturunan, kandungan antioksidan di dalamnya bisa membantu untuk menyamarkannya.
Baca juga: Cara Membuat Susu Kedelai dengan Berbagai Variasi Menarik
4. Menurunkan Kolesterol dan Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Apakah Anda gemar mengonsumsi makanan tinggi kolesterol, seperti nasi goreng kambing, makanan bersantan, atau gorengan? Jika iya, mungkin mulai sekarang cobalah untuk menguranginya dan konsumsi green tea secara rutin untuk mengurangi kadar kolesterol berlebih.
Kenapa yang disarankan adalah green tea? Bisa dibilang, green tea bisa digunakan sebagai obat kolesterol alami karena memiliki kandungan flavonoid bernama katekin yang berfungsi membantu mengurangi penyerapan dan meningkatkan pembuangan kolesterol pada feses.
Berdasarkan sebuah penelitian, mengonsumsi teh hijau selama delapan minggu berturut-turut bisa menurunkan kadar kolesterol LDL sebanyak 2–4 persen. Penurunan kolesterol LDL ini berdampak terhadap menurunkannya risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 22–33 persen.
5. Mengurangi Rasa Depresi
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, green tea memiliki efek yang bisa menurunkan depresi. Hal ini diujicobakan pada 1.058 orang tua dengan gejala depresi. Hasilnya menunjukkan gejala depresi bisa menurun sekitar 44 persen bagi mereka yang mengonsumsi green tea lebih dari empat cangkir setiap harinya.
Lantas, sebenarnya apa yang menyebabkannya bisa menurunkan depresi? Mungkin, Anda mengira bahwa kafeinlah yang menyebabkannya. Hal ini tidak salah, tapi kafein hanya merupakan stimulan yang dapat meningkatkan suasana hati untuk sementara.
Para peneliti yang melakukan penelitian tersebut percaya dengan kandungan lain, yaitu L-theanine-lah yang mampu memerangi gejala depresi. L-theanine merupakan asam amino yang terdapat pada teh hijau di mana memiliki efek menenangkan pada orang yang mengonsumsinya.
Namun, kandungan L-theanine lebih banyak terdapat pada teh hijau Jepang berkualitas tinggi dibandingkan dengan teh hijau yang berasal dari daerah lainnya. Jadi, jika ingin mendapatkan manfaat teh hijau untuk mengurangi rasa depresi secara optimal, mungkin Anda bisa mecoba teh hijau yang berasal dari Jepang.
Baca juga: Beragam Inspirasi Resep Nasi Goreng dari Berbagai Daerah dan Negara
6. Mencegah Diabetes
Bagi Anda yang takut akan serangan diabetes, mengonsumsi green tea secara rutin bisa menjadi sebuah pilihan. Sebuah studi menunjukkan bahwa manfaat teh hijau dapat meningkatkan kinerja insulin. Tak hanya untuk mencegahnya saja, bagi pengidap diabetes juga disarankan untuk mengonsumsi green tea karena dapat membantu mengurangi kadar gula darah.
Menurut sebuah studi yang telah dipublikasikan dalam Diabetes and Metabolism Journal pada 2013, mengonsumsi enam cangkir green tea dalam sehari akan memperkecil kemungkinan terkena diabetes tipe 2 sebanyak 33 persen. Adapun menurut Suzanne Steinbaum, seorang ahli jantung dan kepala kesehatan jantung wanita Rumah Sakit Lenox Hill, green tea dapat membantu suatu sel lebih sensitif, sehingga mampu memetabolisme gula menjadi lebih baik.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, green tea juga mengandung suatu zat yang bernama polifenol. Tak hanya mampu menangkal radikal bebas saja, zat ini juga dapat membantu mengatur glukosa dalam tubuh dan mengendalikan diabetes.
7. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Salah satu masalah di dalam mulut adalah plak gigi yang mampu menyebabkan gigi rusak atau berlubang. Hal ini disebabkan oleh salah satu spesies utama bakteri berbahaya di dalam mulut yang bernama Streptococcus mutans.
Untuk mengatasinya, Anda bisa rutin mengonsumsi green tea karena jenis teh ini mengandung polifenol jenis catechin. Adapun catechin yang banyak terdapat pada daun teh adalah Epigallocatechun gallate (EGCG), yaitu suatu zat yang berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab plak gigi.
Selain itu, kandungan EGCG ini juga baik untuk kesehatan gusi. Saat gusi terluka, EGCG mampu meningkatkan regenerasi dan penyembuhan luka, sehingga bisa mencegah penyakit gusi yang lebih parah. Karena mampu mencegah kerusakan gigi, Anda pun bisa terbebas dari masalah bau mulut yang disebabkan oleh bakteri.
Baca juga: Ketahui Manfaat Minum Susu untuk Kesehatan Tubuh Anda
Dapatkan Manfaat Teh Hijau secara Optimal dengan Memperhatikan Aturan Konsumsinya
Selain manfaat, sebetulnya teh hijau juga memiliki efek samping, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa teh hijau mengandung kafein, di mana zat ini bisa berdampak buruk dikan terlalu banyak dikonsumsi.
Salah satu dampak dari kafein adalah dapat meningkatkan kadar asam di perut yang bisa mengakibatkan masalah pada pencernaan di mana efeknya bisa berupa rasa sakit pada perut hingga mual. Selain itu, kandungan kafein juga menyebabkan sederet efek samping lainnya, seperti sakit kepala, masalah tidur, kontraksi otot, dsb.
Untuk itu, jika ingin mendapatkan manfaat teh hijau secara optimal, ada baiknya untuk tidak mengonsumsi secara berlebihan. Jika ingin mengonsumsinya, usahakan perut tidak dalam keadaan kosong karena bisa menyebabkan peradangan lambung atau maag.
Meskipun jangan dikonsumsi saat perut kosong, bukan berarti teh hijau bisa langsung dikonsumsi setelah makan. Setidaknya, berilah jeda sekitar 30–45 menit setelah makan. Hal ini bertujuan agar kandungan antioksidan tidak menganggu proses penyerapan zat besi.
Meskipun tak terlalu bermasalah besar bagi orang dewasa, tapi akan menjadi kebalikan bagi anak-anak. Jika anak atau ponakan Anda yang masih kecil mengonsumsi teh hijau setelah makan, ia beresiko kekurangan zat besi yang bisa mengakibatkan anemia.
Jika Anda memilih teh hijau berupa kantong untuk diseduh, usahakan untuk menyeduhnya hanya satu kali. Karena jika menyeduh kembali kantong teh yang sama, kandungan baik di dalamnya telah memudar, sehingga akan percuma jika dikonsumsi.