Monumen Nasional (Monas) merupakan tugu yang bisa dibilang merupakan ikon Indonesia. Sebenarnya kenapa tempat wisata Monas Jakarta setenar itu, ya? Kalau Anda penasaran, simak ulasan lengkap tentang Monumen Nasional yang akan kami sajikan di artikel ini!
Gambir, Jakarta Pusat
DKI Jakarta
https://goo.gl/maps/Gcg4hAoDjgp
Selasa–Minggu: 08.00–22.00 WIB
Dewasa: Rp20.000/orang + Rp7.500/orang (tambahan untuk menuju ke puncak)
Anak-anak: Rp10.000/orang + Rp3.500/orang (tambahan untuk menuju ke puncak)
Berbicara mengenai lokasi wisata, Daerah Khusus Ibukota Jakarta memiliki banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah tempat wisata Monas Jakarta yang menyimpan banyak sejarah.
Sebagai ikon ibu kota Indonesia, sepertinya tidaklah mengherankan jika kawasan Monumen Nasional selalu ramai dipadati pengunjung. Bahkan, tak jarang pula orang-orang dari luar Jakarta datang untuk sekadar berfoto di depannya dan mengunggah foto tersebut di media sosial sebagai bukti telah mengunjungi ibu kota.
Selain berfoto, masih banyak kegiatan yang bisa pengunjung lakukan di sini. Misalnya saja seperti berolahraga, melihat rusa, hingga sekadar jalan-jalan menikmati udara sambil berwisata kuliner bersama orang terdekat.
Meski terletak di jantung ibu kota yang notabene dipadati gedung pencakar langit, kegiatan-kegiatan tersebut sangat bisa dilakukan karena Monas terletak di tengah Lapangan Medan Merdeka yang sangat luas. Hal inilah yang menjadikannya tak hanya ramai didatangi wisatawan luar kota, melainkan juga penduduk sekitar Jakarta dari pagi hingga malam.
Apakah Anda juga merupakan salah satu orang yang tertarik mengunjungi tempat wisata Monas Jakarta? Jika benar, sebaiknya Anda membaca artikel ini sampai selesai untuk mendapatkan informasi lengkap seputar Monas. Selamat membaca!
Sejarah Berdirinya Monas
Monas merupakan monumen peringatan yang dibangun pada 17 Agustus 1961 di bawah pemerintahan Presiden Soekarno. Sebagai monumen peringatan, tentunya Monas tak lepas dari kisah sejarah yang melatarbelakangi proses pembangunannya.
Monumen yang memiliki tinggi sekitar 132 meter ini memang dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam rangka merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah. Puncak Monas berbentuk lidah api yang dilapisi emas untuk melambangkan semangat juang yang membara.
Namun, meski mulai dibangun pada 17 Agustus 1961, monumen ini baru diresmikan dan dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975. Pembangunannya yang memakan waktu sekitar 14 tahun ini disebabkan berbagai masalah yang menimpa bangsa Indonesia pasca menyatakan kemerdekaan, seperti peristiwa G30S PKI dan peralihan kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru.
Ada Apa Saja di Tempat Wisata Monas Jakarta?
Monumen Nasional atau yang sering disebut Monas bukan hanya sekadar tugu biasa. Anda bisa masuk untuk melihat-lihat museum yang tentunya berkaitan dengan sejarah kemerdekaan Indonesia.
Selain yang berada di dalam monumen, spot wisata di sekitar tugu Monas pun tak kalah menarik untuk dinikmati. Penasaran apa saja yang menarik dari Monumen Nasional Jakarta? Simak uraian berikut!
1. Museum Sejarah Nasional
Di bagian dasar Monumen Nasional Jakarta, ada Museum Sejarah Nasional. Museum ini memiliki luas sekitar 80×80 meter persegi yang dapat menampung sekitar 500 pengunjung.
Di Museum Sejarah Nasional, Anda bisa menikmati 51 diorama yang dipajang di sini. Diorama-diorama ini memperlihatkan sejarah Nusantara mulai dari masa pra sejarah hingga masa orde baru.
2. Ruang Kemerdekaan
Ruang Kemerdekaan terletak di bagian dalam cawan monumen. Jika ingin singgah ke tempat ini, Anda bisa menggunakan tangga yang melingkar dari pintu sisi selatan dan utara.
Ruang Kemerdekaan digunakan sebagai ruang tenang untuk mengenang perjuangan bangsa Indonesia. Di sini, Anda bisa melihat empat simbol negara, yaitu lambang negara, bendera Pusaka Merah Putih, peta Indonesia, dan naskah proklamasi.
Ukiran lambang negara dan peta Indonesia yang berlapis emas bisa Anda lihat di bagian dinding. Sedangkan Bendera Pusaka Merah Putih tersimpan di dalam vitrin berkaca tebal dan anti peluru.
Khusus teks proklamasi asli, diletakkan dalam kotak kaca yang berada di balik gerbang perunggu berlapis emas. Jika gerbang ini dibuka, maka akan terdengar rekaman suara Presiden Soekarno yang membacakan proklamasi diiringi lagu Padamu Negeri.
3. Pelataran Puncak Monas
Jika ingin melihat pemandangan Jakarta dari atas ketinggian, pelataran puncak Monas adalah tempat yang sangat pas untuk Anda kunjungi. Pasalnya, selain bisa melihat pemandangan dengan mata telanjang, Anda juga bisa melihat landscape ibu kota melalui teropong-teropong yang tersedia.
Untuk menuju ke pelataran puncak, Anda bisa melewati lift yang berada di pintu sisi selatan. Namun, jika Anda berkunjung saat akhir pekan, Anda harus sabar mengantri karena kapasitas pelataran puncak Monas hanya sekitar 50 orang.
4. Air Mancur Menari
Di tempat wisata Monas Jakarta, Anda tak hanya bisa menikmati monumennya saja, segala sesuatu yang ada di sekitarnya pun tak kalah menarik. Salah satu yang menjadi daya tarik terutama saat malam hari adalah air terjun menari.
Pertunjukan air terjun menari yang diiringi lagu khas Indonesia bisa Anda saksikan pada hari Sabtu dan Minggu. Pertunjukan dilakukan dalam dua sesi, yaitu pada pukul 19.30 dan pukul 20.30 WIB. Lama pertunjukan untuk tiap sesinya sekitar 30 menit.
5. Karya Seni Patung dan Monumen
Di sekitar Monumen Nasional Jakarta, Anda bisa menemukan patung-patung tokoh nasional dan monumen yang dibangun dengan apik. Patung-patung dan monumen tersebut adalah patung Pangeran Diponegoro, Mohammad Husni Thamrin, Raden Ajeng Kartini, Chairil Anwar, dan Monumen Ikada.
Sebagai informasi, Monumen Ikada dibangun untuk memperingati peristiwa Rapat Raksasa Ikada yang terjadi pada 19 September 1945 di Lapangan Ikada, atau yang sekarang disebut Lapangan Medan Merdeka. Dalam rapat ini, ratusan ribu pemuda berkumpul di bawah pengawalan ketat tentara Jepang. Tanpa rasa gentar, mereka semua datang untuk mendengarkan pidato Ir. Soekarno mengenai kemerdekaan Indonesia.
6. Relief Sejarah Indonesia
Di area luar Monumen Nasional Jakarta, Anda bisa menikmati relief-relief yang diukir dengan penuh ketelitian. Relief ini menggambarkan sejarah nusantara sejak zaman Majapahit.
Hal ini terlihat dari ukiran Patih Gajah Mada yang dengan gagahnya berdiri menghunus keris di bagian ujung relief. Selain Gajah Mada, ada juga ukiran-ukiran kapal lengkap dengan prajurit yang menunjukkan bahwa Indonesia merupakan Negara Maritim.
7. Arena Olahraga
Kegiatan olahraga yang sering dilakukan orang-orang di sekitar Monumen Nasional Jakarta adalah jogging di ruang terbuka hijau atau lapangannya. Namun, jika Anda ingin berolahraga selain jogging, kawasan Monas juga memiliki arena olahraga.
Arena olahraga ini terdiri atas empat lapangan futsal, satu lapangan voli, dan satu lapangan basket. Jika ingin menggunakan lapangan tersebut, pengunjung harus mengajukan permohonan dengan mengisi formulir untuk kemudian diserahkan ke pengelola tempat wisata Monas Jakarta.
8. Taman Rusa
Di area pinggiran Monumen Nasional Jakarta, Anda akan mendapati Taman Rusa yang dikelilingi pagar tinggi berwarna hijau. Di dalamnya, ada ratusan rusa bertutul putih yang merupakan hewan asli India, Bangladesh, Sri Lanka dan sekitarnya.rnrnTak perlu takut, hewan-hewan ini jinak sehingga Anda bisa bermain, memberi makan, bahkan berfoto bersama mereka. Jika yang tampak hanya satu atau dua rusa, panggil saja dengan cara bersiul, otomatis rusa-rusa lain akan mendatangi Anda.
9. Area Kuliner Lenggang Jakarta
Jika Anda lapar setelah mengelilingi tempat wisata Monas Jakarta, mampir saja ke Lenggang Jakarta. Di sini, Anda bisa menemukan berbagai macam kuliner. Mulai dari soto betawi, ayam taliwang, sate madura, hingga nasi timbel.
Tak hanya makanan, di tempat yang berlabel “Food & Culture Park” ini juga ada beragam cinderamata yang bisa Anda beli untuk oleh-oleh. Namun, seperti layaknya pasar lain, jangan lupa untuk menawar sebelum membeli, ya.
Baca juga: Ingin Berkunjung ke Berbagai Tempat Wisata di Bandung? Baca Panduannya di Sini!
Cara Menuju Tempat Wisata Monas Jakarta
Monumen Nasional Jakarta terletak di tempat yang sangat strategis. Bagaimana tidak? Kawasan yang disebut Ring 1 ini dikelilingi oleh bangunan-bangunan penting seperti Istana Kepresidenan, Balai Kota DKI Jakarta, Kantor Kementerian, dan masih banyak lagi.
Jadi, jika ingin ke Monumen Nasional, Anda bisa menaiki kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Namun, apabila Anda masih bingung rutenya, simak uraian berikut ini.
1. Kendaraan Pribadi
Dari Bekasi, Anda bisa melalui rute Jalan Majapahit–Jalan Patriot–Jakarta Inner Ring Road–Jalan Raya Pantura–Jalan Tol Cililitan 2–Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono–Jalan Nasional 13–Jalan Utan Kayu Raya–Jalan Pramuka–Jalan Salemba Raya–Jalan Kramat Raya–Jalan Stasiun Senen–Jalan Medan Merdeka Utara. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 50 menit dengan jarak sekitar 26 km.
Sedangkan jika berasal dari Depok, jarak tempuh Anda sekitar 30 km dengan lama perjalanan sekitar 1,5 jam. Rutenya adalah Jalan Keramat Burung–Jalan Pramuka Raya Depok–Jalan Krukut Raya–Jalan Pangeran Antasari–Jalan Prapanca Raya–Jalan Jenderal Sudirman–Jalan Sutan Syahrir–Jalan H. Agus Salim–Jalan Kebon Sirih–Jalan M.I. Ridwan Rais–Jalan Medan Merdeka Utara.
Dari arah Bogor, rutenya adalah Jalan Tol Lingkar Luar Bogor–Jalan Tol Jagorawi–Jalan Jenderal Ahmad Yani–Jalan Letjend Suprapto–Jalan Senen Raya–Jalan Medan Merdeka Utara. Jika melalui rute ini, Anda akan menempuh jarak sekitar 65 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 45 menit.
Dari arah Tangerang, Anda bisa melalui rute Jalan Daan Mogot–Jalan Kyai Tapa–Jalan K.H. Hasyim Ashari–Jalan Gajah Mada–Jalan Hayam Wuruk–Jalan Ir. H. Juanda–Jalan Veteran III–Jalan Medan Merdeka Utara. Perjalanan berjarak 23 km ini bisa Anda tempuh sekitar 1,5 jam.
2. Transportasi Umum
Untuk menuju Monumen Nasional Jakarta dengan transportasi umum, Anda bisa memilih tiga moda transportasi umum yang ada di Jakarta. Ketiga moda transportasi tersebut adalah bus Transjakarta, Kereta Rel Listrik (KRL), dan angkutan kota biasa.
Jika ingin menaiki Transjakarta, naiklah Koridor 1 dari Jakarta Kota. Lalu turunlah di halte Monas. Dari halte ini Anda tinggal jalan kaki sedikit untuk bisa sampai ke pusat Monumen Nasional.
Untuk Anda yang berasal dari Tangerang dan ingin menaiki KRL, naiklah dari Stasiun Tangerang lalu transit di Stasiun Duri untuk pindah jalur KRL arah Bogor. Lalu turunlah di Stasiun Manggarai untuk pindah jalur KRL dan turun di Stasiun Gondangdia. Dari Gondangdia Anda bisa naik bus Kopaja P20 AC atau non AC arah Pasar Senen. Turunlah di depan Stasiun Gambir. Dari sini, Anda tinggal melanjutkan perjalanan ke pusat Monumen Nasional Jakarta dengan berjalan kaki sekitar 800 meter saja untuk sampai di pintu masuk.
Jika dari Ragunan, Anda bisa naik Kopaja AC S 602. Dengan kendaraan ini Anda tak perlu oper lagi, cukup duduk manis lalu turun di Monumen Nasional Jakarta.
Jam Operasional & Harga Tiket Masuk Tempat Wisata Monas Jakarta
Tak seperti tempat wisata lain yang jam bukanya berbeda antara hari biasa dan hari libur, tempat wisata Monas Jakarta buka setiap hari Selasa sampai Minggu antara pukul 08.00 hingga 22.00 WIB. Khusus hari Senin, Monas hanya buka pada saat hari libur nasional.
Sebagai informasi, mulai pukul 21.30 WIB bagian museum dan pelataran puncak sudah mulai disterilkan dari pengunjung. Jadi, apabila Anda ingin berkunjung ke museum dan pelataran puncak, datanglah setidaknya pukul 20.00 WIB.
Untuk tiket masuknya, jika tidak berminat untuk melihat pemandangan Jakarta dari pelataran puncak, Anda cukup membayar tiket seharga Rp20.000, sedangkan untuk anak-anak akan dikenai biaya tiket sebesar Rp10.000. Namun, jika ingin ke pelataran puncak, Anda diharuskan untuk membayar tiket lagi seharga Rp7.500, dan untuk anak-anak seharga Rp3.500.
Tips Berwisata ke Monumen Nasional Jakarta
Apakah setelah membaca uraian di atas Anda semakin tertarik untuk mengunjungi tempat wisata Monas Jakarta? Jika iya, simak tips berikut sebelum memulai petualangan Anda di Monas.
- Mengingat kawasan Monumen Nasional sangat luas, pakailah alas kaki yang nyaman digunakan untuk berjalan-jalan.
- Kawasan Monas merupakan lapangan terbuka. Jika berkunjung saat siang, pakailah pakaian yang menyerap keringat dan jangan lupa menggunakan sun block untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari.
- Meski kuliner yang tersedia di Lenggang Jakarta cukup lengkap, harganya tidak bisa dibilang murah. Maka, bawalah bekal dari rumah jika ingin berhemat.
- Jika Anda naik KRL dan ingin melanjutkan perjalanan ke Monas dengan jalan kaki, lebih baik Anda turun di Stasiun Juanda. Namun, jika ingin melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum, turunlah di Stasiun Gondangdia.