
Habiskan waktu liburan Anda dengan mengajak putra-putri tercinta bermain sekaligus menambah ilmu pengetahuan. Salah satu lokasi wisata yang menyajikan wahana edukatif seru dan menyenangkan adalah Museum Angkut Malang yang terletak di Jawa Timur. Berikut informasi terkait Museum Angkut yang perlu Anda ketahui!
Jl. Terusan Sultan Agung No.2
Ngaglik, Kota Wisata Batu
Jawa Timur
65314
https://goo.gl/maps/6PP2CqHSdKQ2
Setiap hari: 12.00–20.00 WIB
Jumat–Minggu: Rp100.000/orang
Senin–Kamis: Rp70.000/orang
Jika pernah mendengar tentang Museum Angkut, barangkali Anda mengira letaknya ada di Malang. Tetapi tahukah Anda, Museum Angkut ternyata berada di kawasan wisata Kota Batu, yang terletak sekitar 20 km dari Malang, Jawa Timur.
Museum Angkut dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 3,8 hektare di lereng Gunung Panderman, Kota Batu. Tempat wisata ini pertama kali dibuka pada 9 Maret 2014 dan menjadi museum pertama di Asia yang mengusung tema transportasi. Ada beragam jenis alat transportasi dari seluruh dunia tersimpan di sana, baik transportasi darat, laut, udara, modern maupun tradisional, hingga yang berupa replika.
Di sana, pengunjung tidak hanya dapat belajar mengenai moda transportasi, tetapi juga menikmati berbagai wahana yang tersedia di Museum Angkut Malang. Anda pun akan disuguhi lokasi yang didekorasi mirip dengan sejumlah tempat terkenal di dunia, misalnya kawasan Broadway di Amerika Serikat, Buckingham Palace di Inggris, bahkan miniatur menara Eiffel di Paris.
Penasaran dan ingin mengajak keluarga atau kolega berwisata ke sana? Sebelum itu, lebih baik Anda simak terlebih dulu informasi menarik seputar lokasi wisata Museum Angkut Malang berikut ini sebagai referensi.
Sekilas tentang Museum Angkut Malang
Museum Angkut Malang yang beralamat di Kota Batu ini dikelola oleh Jawa Timur Park (JTP) Group. JTP Group diketahui telah mengelola sejumlah tempat wisata di Malang dan sekitarnya, seperti Jatim Park, Eco Green Park, Predator Fun Park, Museum Tubuh, serta BNS (Batu Night Spectacular).
Seperti sudah disinggung sebelumnya, Museum Angkut sendiri memamerkan berbagai koleksi moda transportasi, di antaranya mobil kuno model Eropa, becak, bajaj, miniatur kapal, pesawat, dan lain sebagainya. Bahkan, mobil listrik Tucuxi milik Dahlan Iskan juga menjadi salah satu yang dipamerkan.
Konon, museum ini menyimpan lebih dari 300 unit mobil, mulai dari yang paling kuno dan antik, hingga modern. Tak heran jika Museum Angkut dianggap sebagai objek wisata pertama di Indonesia, bahkan Asia, yang mempunyai koleksi sarana transportasi terlengkap dari seluruh dunia.
Sekedar tambahan informasi, di Museum Angkut, Anda bukan cuma dapat menikmati waktu liburan dan berfoto-foto ria. Di sana, beragam aktivitas lain juga biasa dilakukan, misalnya foto pre-wedding, syuting film/sinetron, konser musik, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Informasi Lengkap Mengenai Berbagai Tempat Wisata di Bogor
Aneka Wahana Seru di Tempat Wisata Museum Angkut Malang
Wahana di tempat wisata Museum Angkut yang terletak di Batu, Malang, Jawa Timur ini terbagi ke dalam beberapa zona. Masing-masing zona menyuguhkan nuansa yang berbeda, baik dekorasi maupun jenis koleksi yang dipajang. Ada yang sekadar bisa dilihat dan jadi objek foto, ada pula wahana yang dapat dicoba putra putri Anda.
Anda bisa mengunjungi semuanya dan menghabiskan waktu seharian penuh di dalam museum, atau cukup dengan memilih beberapa wahana saja. Untuk lebih jelasnya, berikut ini PosBagus menguraikan secara singkat informasi mengenai wahana-wahana seru tersebut.
1. Zona Hall Utama
Hall Utama adalah zona pertama yang Anda jumpai setelah melewati pintu masuk museum. Di situ, Anda akan disambut dengan deretan mobil kuno yang masih tampak mewah dan elegan di dalam sebuah aula yang luas. Bisa dibilang, koleksi kendaraan lintas zaman dari seluruh dunia ada di sana.
Mobil-mobil itu ditata demikian rapi memenuhi aula. Saat melintas, Anda bisa sekaligus mengambil gambar atau selfie dengan latar belakang kendaraan klasik dari berbagai model dan warna. Untuk menghindari kemungkinan apa yang Anda lakukan dapat merusak properti museum, sebaiknya berhati-hati ketika berada di dekat benda koleksi tersebut.
2. Zona Edukasi
Area edukasi juga tak berbeda jauh dari zona lainnya. Hanya saja, area ini menitikberatkan bukan sekadar pada alat-alat angkut, melainkan juga informasi terkait perkembangan transportasi yang dipamerkan. Dengan demikian, Anda dapat menambah pengetahuan tentang dunia transportasi jika berada di zona ini.
Selain itu, zona edukasi juga bermanfaat bagi pelajar hingga mahasiswa. Mereka akan memperoleh pengetahuan dengan cara yang menyenangkan sehingga tidak mudah bosan meski harus berlama-lama di dalam museum.
3. Zona Sunda Kelapa dan Batavia
Di zona ini, Anda dapat menikmati suasana masa lampau di kawasan Sunda Kelapa dan Batavia (sekarang Jakarta). Ada replika dari Menara Syahbandar, Pelabuhan Sunda Kelapa, serta miniatur-miniatur kapal dan kendaraan tempo dulu yang didesain mirip dengan bentuk aslinya.
Bukan itu saja, zona ini juga menciptakan nuansa seolah-olah Anda benar-benar berada di Batavia. Pasalnya, dekorasinya sendiri menampilkan patung-patung penduduk zaman Hindia Belanda dan terdapat ruko-ruko yang namanya ditulis menggunakan ejaan lama.
Baca juga: Ingin Berkunjung ke Berbagai Tempat Wisata di Bandung? Baca Panduannya di Sini!
4. Zona Asia
Siapa bilang Museum Angkut hanya merepresentasikan negara-negara Barat? Di tempat wisata ini juga menyimpan koleksi, miniatur, dan replika moda transportasi dari Tiongkok, Jepang, dan Indonesia sendiri.
Di zona Tiongkok, Anda dapat menikmati keindahan jalanan yang dihiasi lampion-lampion. Kentalnya nuansa Tionghoa akan lebih terasa jika Anda berlama-lama di Museum Angkut hingga malam hari.
Sementara itu, di zona Jepang dikenalkan sederet produk teknologi transportasi merk-merk ternama keluaran Negeri Sakura. Sedangkan di zona Indonesia, Anda dapat melihat alat-alat transportasi tradisional, seperti delman dan becak.
5. Zona Eropa
a. Istana Buckingham, Inggris
Untuk zona selanjutnya, Anda seolah-olah tengah berada di Buckingham Palace, Inggris. Di mana lagi Anda dapat mengunjungi replika istana Inggris di Indonesia kalau bukan di Malang? Baru melintas di depannya saja, Anda mungkin tidak tahan untuk segera mengabadikan momen lewat jepretan kamera.rnrnReplika Buckingham Palace ini dibangun mirip dengan aslinya, tapi tentu lebih kecil dibandingkan ukuran sebenarnya. Di dalamnya, ada patung Ratu Elizabeth II dan Anda bebas berfoto di sebelahnya. Selain itu, zona Istana Buckingham ini juga dilengkapi dengan informasi singkat terkait kerajaan di Inggris tersebut.
b. Jerman, Prancis, dan Italia
Sedikit berbeda dibandingkan zona Inggris, di Jerman, Prancis, dan Italia juga tak kalah menarik. Di zona ini, Anda disuguhi penampakan alat transportasi merk ternama dari ketiga negara dengan latar belakang landmark khas masing-masing, yakni Tembok Berlin, Menara Eiffel, dan Menara Pisa.
Baca juga: Informasi Lengkap Seputar Tempat Wisata Candi Borobudur
6. Zona Amerika
a. Broadway Street
Ingin ke luar negeri tapi budget tipis? Tenang. Museum Angkut menghadirkan Amerika Serikat di hadapan Anda tanpa perlu terbang jauh-jauh ke sana, apalagi sampai menguras tabungan. Bagaimana bisa?
Di zona yang satu ini, Anda akan dimanjakan dengan penampakan kawasan Broadway. Anda dapat menyaksikan replika sebuah jalan yang di kanan dan kirinya berdiri gedung-gedung teater besar. Broadway sendiri adalah nama sebuah jalan di wilayah Manhattan, New York yang mana di area tersebut banyak dijumpai gedung pementasan.
b. Hollywood
Area yang satu ini disebut-sebut sebagai tempat favorit para pengunjung museum. Bisa jadi, ini karena suasana di area tersebut membuat pengunjung merasa seperti berada di lokasi syuting film-film Hollywood.
Terdapat mobil-mobil dari sejumlah film ngetop di sana, salah satunya adalah Batmobile, yaitu kendaraan yang digunakan Batman. Bahkan, ada pula patung raksasa Hulk, karakter superhero dari Marvel Universe yang digambarkan sedang menghancurkan sebuah mobil.
c. Las Vegas
Landmark Las Vegas pun tak luput menjadi dekorasi di salah satu zona di tempat wisata Museum Angkut Malang. Pengunjung dapat berfoto sesuka hati dengan latar belakang mewah yang Instagramable. Bila kebetulan Anda berkunjung saat sore dan mencapai zona Las Vegas pada malam hari, mungkin suasana gemerlap di kota besar di Nevada, Amerika Serikat itu akan semakin terasa.
9. Pasar Apung
Di kawasan wisata Museum Angkut, keberadaan Pasar Apung pun turut mencuri perhatian pengunjung. Beberapa jenis barang yang dijual di Pasar Apung boleh dibilang sama seperti tempat-tempat perbelanjaan tradisional lainnya, tetapi proses jual-beli yang dilakukan di atas perahu dan rakit menjadi daya tarik tersendiri.
Barang tersebut terdiri dari berbagai suvenir dan kerajinan khas nusantara, termasuk hasil karya UKM (Usaha Kecil Menengah) masyarakat Batu, seperti lukisan, ukiran, hingga karikatur. Ada pun aneka makanan/kudapan dan minuman tradisional, misalnya pecel, rujak cingur, jenang, wedang jaselang, angsle, dan sebagainya.
10. D’Topeng
Meski masih satu area, D’Topeng terpisah dari zona-zona koleksi alat transportasi di Museum Angkut. Dari namanya saja Anda mungkin sudah bisa membayangkan kalau museum ini menyimpan koleksi benda seni, khususnya topeng.
Topeng yang tersimpan di sana merupakan koleksi yang berasal dari seluruh penjuru nusantara, mulai dari Jawa, Kalimantan, sampai Papua. Selain topeng, ada juga koleksi benda seni lainnya, sebut saja keramik, wayang, serta mushaf Alquran kuno yang ditulis di kulit binatang.
11. Flight Simulator
Wisata ke Museum Angkut Malang rasanya kurang lengkap jika belum mencoba wahana flight simolator. Di situ, pengunjung dapat belajar bagaimana menjadi pilot pesawat. Flight simulator bahkan didesain persis dengan pesawat asli, sehingga pengunjung akan merasakan sensasi berada di dalam kokpit.
Baca juga: Bermain dan Mempelajari Budaya Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Cara Menuju Tempat Wisata Museum Angkut Malang
Tempat wisata Museum Angkut yang terletak di Batu, sekitar 20 km dari Kota Malang ini cukup mudah dijangkau, baik menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Namun, jika tidak paham rutenya, bisa-bisa Anda tersesat karena salah jalan atau keliru naik angkutan kota. Oleh sebab itu, di bawah ini PosBagus uraikan rute mudah menuju ke lokasi wisata tersebut.
1. Kendaraan Pribadi
Jika menggunakan kendaraan pribadi, Museum Angkut bisa dijangkau dari arah mana pun Anda berasal. Tetapi agar lebih mudah, patokannya adalah Pusat Kota Batu dan Malang. Anda yang dari arah utara dan barat dapat menggunakan rute dari Batu, sedangkan bila dari timur dan selatan bisa memilih rute dari Kota Malang.
Dari Batu ke Museum Angkut hanya memerlukan waktu 17–20 menit via Jl. Bukit Berbunga, tergantung kondisi di jalan. Rutenya, dari Jl. Purwosenjoto belok kiri menuju Jl. Bukit Berbunga lalu lurus saja sepanjang kurang lebih 4,5 km. Setelah melewati Stadiun SSB Batu Raya, belok ke kiri menuju Jl. Bromo sejauh 350 m, kemudian ambil kanan ke Jl. Semeru.
Setelah itu, lurus sampai melintasi Alun-Alun Wisata Kota Batu dan tetap di kiri sejauh 200 m lalu belok kanan ke Jl. WR. Supratman. Dari Jl. WR. Supratman lanjut belok kiri dan lurus ke Jl. Agus Salim sejauh 950 m. Begitu melintas dekat resto Tahu Kentaki Digadho, ambil kanan ke Jl. Stadion Utara, lalu belok kiri di Jl. Stadion Timur. Dari situ, lurus hingga ke jalan besar (Jl. Sultan Agung), belok ke kanan sampai sejauh 700 m, kemudian belok kiri. Museum Angkut sudah terlihat di sebelah kanan jalan.
Sementara itu, rute dari Kota Malang memakan waktu sekitar 45 menit. Caranya, dari alun-alun lurus saja menuju Jl. Raya Lawang atau Jl. Raya Malang–Gempol (Surabaya–Malang). Ikuti jalan, setelah itu belok kiri ke Jl. Sarangan, lanjut ke kanan di Jl. Mawar, kemudian masuk ke Jl. Bungur–Jl. Melati.
Lurus terus, sampai Jl. Soekarno Hatta belok kiri, lalu belok kanan ke Jl. MT. Haryono–Jl. Raya Tlogomas–Jl. Raya Mulyo Agung. Lanjutkan perjalanan menuju Jl. Ir. Soekarno–Jl. Abdul Gani Atas di Kota Batu, belok kiri. Tujuan Anda berada di sebelah kanan.
Baca juga: Wisata Taman Safari Bogor, Tempat Berinteraksi dengan Satwa dari Dekat
2. Transportasi Umum
Pilihan transportasi umum pertama yang bisa Anda gunakan adalah bus. Jika Anda naik bus, turunlah di terminal Arjosari, Malang. Dari terminal Arjosari, naik angkot/mikrolet yang menuju ke Landungsari, yaitu yang berkode L (Landungsari, AL (Arjosari–Landungsari), atau ADL (Arjosari–Dinoyo–Landungsari).
Sesampainya di terminal Landungsari, Anda dapat menuju ke tempat wisata Museum Angkut menggunakan ojek atau bus jurusan Jombang. Dengan naik ojek atau bus jurusan Jombang, Anda bisa langsung turun di depan museum.
Selain bus, Anda juga bisa menggunakan kereta dan turun di Stasiun Kota Malang. Di sana, carilah angkot jurusan Landungsari, lalu turunlah di terminal. Dari terminal Landungsari, Anda bisa langsung naik bus jurusan Jombang dan turun di depan Museum Angkut di Jl. Terusan Sultan Agung, Batu. Cukup mudah, bukan?
Pilihan selanjutnya ialah menggunakan pesawat. Biasanya Anda yang berasal dari luar kota atau pulau lebih mudah ke Malang naik pesawat karena dapat hemat tenaga dan waktu. Langsung saja pesan tiket pesawat yang menuju ke Bandara Abdurrahman Saleh.
Sesampainya di bandara, Anda bisa memesan taksi langsung ke Museum Angkut. Atau jika budget kurang memungkinkan, naik saja taksi sampai pintu keluar bandara , kemudian lanjutkan perjalanan dengan angkot yang menuju terminal Landungsari. Dari Landungsari naik bus jurusan Jombang, bisa langsung turun di depan museum.
Seandainya tidak ada penerbangan ke Malang dari kota Anda, pesan saja tiket ke Bandara Juanda, Surabaya. Setelah itu, lanjutkan perjalanan dengan bus atau kereta ke Malang. Sesampainya di terminal atau stasiun, Anda bisa naik transportasi online maupun menggunakan angkutan umum menuju Landungsari dan beralih naik bus jurusan Jombang untuk sampai ke tujuan.
Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk Tempat Wisata Museum Angkut Malang
Tempat wisata Museum Angkut buka setiap hari pukul 12.00–20.00 WIB. Harga tiket di akhir pekan, yaitu hari Jumat–Minggu adalah senilai Rp100.000, sedangkan setiap Senin–Kamis seharga Rp70.000 atau 30% lebih rendah. Ini berlaku untuk anak-anak maupun dewasa.
Perlu Anda catat, harga tiket yang sudah ditentukan dapat berubah dalam kurun waktu tertentu. Namun hingga awal 2019, harga tiket seperti yang sudah disebutkan di atas masih berlaku. Siapkan saja dana lebih jika Anda menjadwalkan pergi ke sana untuk berjaga-jaga.
Sebagai tambahan informasi, Museum Angkut yang merupakan bagian dari JTP Group ini tidak hanya menyediakan tiket reguler. Ada jenis tiket sakti yang dapat Anda manfaatkan, apalagi bila sedang berwisata di kawasan Malang–Batu selama beberapa hari.
Gunakan paket sakti untuk dua hari senilai Rp375.000 atau paket super sakti seharga Rp450.000 yang berlaku hingga 3 hari. Mahal? Tidak karena dengan harga tiket itu, Anda tak hanya bisa mengunjungi Museum Angkut, tetapi juga lokasi-lokasi lain yang tergabung dalam JTP Group. Lokasi wisata tersebut di antaranya Jatim Park I, Museum Satwa, Batu Secret Zoo, Eco Green Park, Predator Fun Park, Museum Tubuh, Museum Angkut (termasuk D’Topeng & Runway 27), serta tiket masuk BNS.
Tips Liburan ke Tempat Wisata Museum Angkut Malang
Luas kawasan wisata Museum Angkut Malang hampir 4 hektare. Kalaupun seandainya Anda terbiasa jalan-jalan, rasanya tetap harus memperhatikan kondisi fisik. Sebab, museum ini cukup luas hingga mengharuskan Anda berjalan berkeliling dan naik turun. Selain kondisi fisik yang mesti bugar, pertimbangkan pula tips berikut ini jika hendak pergi ke sana.
- Kenakan pakaian yang nyaman dan membuat Anda bebas bergerak. Jangan pakai baju tebal karena berkeliling lokasi wisata Museum Angkut di Batu, Malang ini kemungkinan membuat Anda kepanasan. Meski begitu, hindari pula mengenakan baju yang terlalu tipis.
- Bila memungkinkan, jangan datang terlalu sore mengingat waktu Anda terbatas, sedangkan area museum terlalu luas dan sayang kalau melewatkan beberapa wahana.
- Sebagian area di Museum Angkut merupakan tempat terbuka. Seandainya Anda mengunjungi museum saat musim penghujan, tidak ada salahnya membawa payung atau jas hujan plastik untuk berjaga-jaga.
- Tempat wisata ini tidak sama seperti museum-museum lain yang cenderung sepi. Karena keramaiannya tidak dapat diprediksi, terutama pada musim liburan, kami sarankan Anda selalu waspada dan berhati-hati jika membawa barang-barang berharga di tas.
- Perlu dicatat, saat masuk ke dalam museum biasanya dilakukan pemeriksaan oleh petugas. Anda tidak boleh sembarangan membawa minuman atau makanan dari luar. Ketika haus atau lapar, Anda bisa kulineran di Pasar Apung yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman.
- Terakhir, pakailah alas kaki yang nyaman karena Anda akan berjalan seharian.