
Anda tentu pernah mendengar Traveloka, kan? Perusahaan layanan pemesanan tiket terbesar di Indonesia ini didirikan oleh Ferry Unardi. Nah, kalau ingin mengetahui lebih dalam tentang pendiri Traveloka ini, Anda wajib membaca ulasan biografi Ferry Unardi berikut.
- Nama
- Ferry Unardi
- Tempat Tanggal Lahir
- Padang, 16 Januari 1988
- Pekerjaan
- Pengusaha
Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat banyak orang mencoba peruntungan di dunia bisnis startup, salah satunya adalah Ferry Unardi. Laki-laki muda inilah yang menjadi otak di balik berdirinya perusahaan layanan pemesanan tiket online terbesar di Indonesia, yaitu Traveloka. Karena penasaran dengan sosoknya, maka banyak orang yang kemudian mencari biografi Ferry Unardi Pendiri Traveloka untuk mengenalnya lebih dekat.
Ferry Unardi memulai bisnis di industri travel ini pada usia yang masih terbilang cukup muda, yaitu 24 tahun. Bersama dengan Derianto Kusuma dan Albert Zhang, ia pun merintis usaha yang diimpikannya itu.
Tentu saja, bisnis yang dibangunnya itu tidak langsung berjalan mulus. Ada banyak sekali tantangan dan rintangan untuk bisa menjadi perusahaan startup besar seperti sekarang. Mulai dari tidak dipercaya oleh maskapai penerbangan hingga keterbatasan pegawai. Namun itu semua tidak menyurutkan tekadnya untuk terus menekuninya.
Akhirnya kerja keras itu terbayar ketika Traveloka menyandang predikat startup unicorn yang berarti perusahaan tersebut bervaluasi lebih dari 1 milliar dolar Amerika. Tidak hanya perusahaannya saja yang gemilang, Ferry Unardi juga masuk ke dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia.
Anda mungkin sudah tidak sabar lagi untuk membaca bagaimana sepak terjangnya dalam membangun perusahaannya hingga menjadi sukses seperti sekarang, bukan? Kalau begitu, tidak usah basi-basi lagi. Langsung saja simak biografi pendiri Traveloka, Ferry Unardi, di bawah ini, ya!
Sekilas tentang Ferry Unardi
Salah satu hal yang membuat Anda penasaran saat mencari biografi Ferry Unardi pendiri Traveloka ini mungkin adalah mengenai latar belakang keluarga atau pendidikannya. Meskipun tidak banyak informasi yang bisa didapatkan, tapi PosBagus akan tetap mencoba mengulasnya khusus untuk Anda.
Ferry Unardi lahir pada tanggal 16 Januari 1988 di Padang. Sejak duduk di bangku sekolah, ia memang dikenal sebagai anak yang cerdas. Bahkan selepas SMA pun dirinya melanjutkan kuliah di negara Paman Sam, Amerika Serikat.
Di sana, ia menempuh pendidikan di Universitas Purdue dengan mengambil program studi Matematika dan Ilmu Komputer. Dia berhasil menyelesaikan pendidikannya tersebut hanya dalam kurun waktu tiga tahun saja dan lulus pada tahun 2008. Wah, keren sekali, ya?
Setelah lulus, Ferry Unardi kemudian bekerja di Microsoft. Buat Anda yang belum tahu, Microsoft adalah sebuah perusahaan multinasional di Amerika yang menyediakan produk dan jasa pada perangkat komputer. Salah satu produknya adalah Microsoft Office yang bisa dijumpai di PC atau laptop Anda. Nah, di perusahaan tersebut, dirinya bekerja sebagai seorang software engineer.
Ia cukup lama bekerja di perusahaan tersebut, yaitu sekitar tiga tahun. Namun karena mungkin merasa stuck dan berpikir tidak akan bisa mengembangkan kemampuannya dengan maksimal, ia kemudian memutuskan untuk hengkang dari Microsoft pada tahun 2011.
Latar Belakang Berdirinya Traveloka
Tadi, Anda sudah membaca sekilas latar belakangnya, kan? Yang dibahas selanjutnya pada ulasan biografi Ferry Unardi pendiri Traveloka ini juga tidak kalah menarik, yaitu alasan mengapa ia mendirikan perusahaan pemesanan tiket online ini. Kira-kira karena apa, ya?
Ternyata, ide tersebut muncul ketika dirinya sedang pergi ke Tiongkok karena merasa penat dengan pekerjaan dan kehidupan. Gagasan itu juga didasarkan pengalamannya yang sering kesulitan untuk memesan tiket pesawat langsung dari Amerika ke Padang.
Rute yang disediakan bisanya hanya ke Jakarta saja sehingga ia harus transit dahulu sebelum akhirnya bisa kembali ke kampung halaman. Selain itu, pelayanan dan pembayaran online yang disediakan oleh maskapai sering susah untuk diakses. Kejadian tersebut sering kali membuat deal pembelian tiket menjadi lebih susah.
Ferry Unardi kemudian mengungkapkan ide yang dipunyainya kepada dua rekannya, yaitu Derianto Kusuma dan Albert Zhang. Diketahui, kedua orang tersebut nantinya menjadi Co-Founder Traveloka.
Meskipun sudah tercetus ide, tapi Ferry tidak begitu percaya diri untuk membangun perusahaan yang diidam-idamkannya itu. Ia berpikir bahwa dirinya tidak cukup mempunyai pengetahuan dan pengalaman tentang bisnis. Maka dari itu, ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Universitas Harvard dengan mengambil jurusan Business Administration.
Sayangnya, ia hanya menjalani pendidikan S2-nya selama satu semester saja dan memilih berhenti. Keputusan yang diambilnya tersebut tentu saja sangat disayangkan, mengingat biaya yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Akan tetapi, tekadnya memang sudah bulat untuk serius menekuni bisnis travel ini.
Hal itu juga diperkuat setelah melihat kondisi pasar yang pertumbuhannya cepat sekali dan banyak investor yang menanamkan saham di industri travel. Rasanya sayang sekali jika bisnis tersebut tidak segera dieksekusi. Inilah sedikit cerita mengenai alasan mengapa Ferry Unardi mendirikan Traveloka yang bisa Anda baca di ulasan biografi ini.
Awal Mula Berdirinya Bisnis Jual-Beli Tiket Online
Sumber: Twitter – willsoncuaca
Selanjutnya pada ulasan biografi ini, Anda akan menyimak bagaimana Ferry Unardi bersama kedua rekannya membangun perusahaan dari nol. Penasaran seperti apa? Langsung saja baca selengkapnya, ya!
Ferry cs resmi meluncurkan Traveloka pada tahun 2012. Mereka bisa mendirikan situs tersebut setelah mendapatkan pendanaan dari East Ventures dan Global Founders Capital.
Pada awalnya, konsep yang diusung hanyalah sebagai situs pencari dan pembanding harga tiket pesawat. Akan tetapi, ternyata banyak pula orang yang menginginkan untuk tidak hanya membandingkan harga, tetapi juga memesan tiket langsung.
Hal itu diungkapkannya pada saat menjadi narasumber Tech In Asia pada tahun 2014 lalu. Ia berkata, “Dengan cepat kami belajar bahwa masalah yang terjadi bukan hanya saat menemukan penerbangan, tapi juga saat melakukan transaksi.”
Untuk menjawab kebutuhan konsumen, Ferry Unardi kemudian mengembangkan Traveloka menjadi sebuah situs pemesanan tiket pesawat pada pertengahan tahun 2013. Nah, mencoba sesuatu yang baru tentu saja banyak tantangannya dan tidak semudah yang dibayangkan, bukan?
Ferry kemudian memutar otak untuk meningkatkan kualitas pelayanan perusahannya itu. Pasalnya, perusahaannya itu kini bukan lagi berbasis online saja, tapi juga fisik. Ia pun harus memperbaharui timnya dengan berbagai divisi seperti finance, customer service, public relation, dan lain-lain.
Padahal waktu itu, pegawainya hanya berjumlah delapan orang. Namun, masalah-masalah tersebut nyatanya dapat diatasi dengan baik.
Baca juga: Biografi Abdul Haris Nasution, Jenderal Angkatan Darat yang ‘Disingkirkan’ Soeharto
Kesuksesan Traveloka
Perlahan tapi pasti, bisnis yang dijalani oleh Ferry dkk itu berkembang. Bahkan, bisa dibilang perkembangannya meningkat begitu pesat dalam beberapa tahun semenjak didirikan.
Berawal dari delapan pegawai, kini perusahaan tersebut sudah memiliki lebih dari seribu pegawai. Bahkan, nilai valuasinya yang sudah mencapai lebih dari 1 milliar dolar amerika ini membuatnya masuk ke dalam jajaran startup unicorn Indonesia pada tahun 2017.
Pencapaian tersebut tentu saja tidak lepas dari kerja keras dan kunci sukses yang dipegang teguh untuk membuat Traveloka bisa mencapai posisi yang sekarang. Kalau penasaran, kiat-kiat tersebut bisa Anda baca di biografi Fery Unardi pendiri Traveloka ini.
Strategi pertama adalah mendapatkan kepercayaan dari maskapai penerbangan dan pengusaha bidang wisata untuk diajak bekerja sama. Dari setiap transaksi, perusahaan akan mendapatkan keuntungan sebesar 5%. Hal tersebut pun menguntungkan kedua belah pihak, pasalnya pihak penerbangan bisa dibantu mengisi kekosongan kursinya.
Selanjutnya, hal yang benar-benar diperhatikan oleh Traveloka adalah membangun kepercayaan para pelanggan. Untuk itu, ia dan teman-temannya berfokus untuk meningkatkan kualitas situs dan mengembangkan aplikasi agar semakin mudah diakses lewat telepon genggam.
Dan strategi yang terakhir adalah meningkatkan keamanan transaksi yang terjadi lewat perusahaannya. Dan di sini, ia lebih menekankan untuk menggunakan pembayaran digital supaya bisa diproses dengan lebih cepat dan mudah.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip di atas, Traveloka pun berkembang menjadi perusahaan berskala besar. Hingga tahun 2019, perusahaan tersebut sudah bekerja sama dengan lebih dari 27 maskapai penerbangan domestik dan internasional yang lebih dari seribu rute.
Sementara itu, perusahaan ini juga bekerja sama dengan ribuan hotel. Tidak hanya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, atau Semarang, tapi juga di berbagai kota lain. Bahkan, mereka juga bekerja sama dengan banyak hotel di luar negeri, seperti Hong Kong.
Layanannya pun tidak hanya bisa digunakan di Indonesia saja, tapi juga beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk menggunakan aplikasi ini untuk berlibur nanti?
Baca juga: Biografi Steve Jobs, Sosok Pendiri Apple yang Memiliki Ambisi Luar Biasa
Ferry Unardi Masuk Jajaran Miliarder Muda
Latar belakang keluarga, ide perintisan, hingga usaha-usaha untuk membesarkan Traveloka sudah Anda baca di atas. Nah, selanjutnya dalam ulasan biografi Ferry Unardi pendiri Traveloka ini, masih ada informasi menarik yang sayang sekali jika dilewatkan begitu saja.
Seiring bertambah besarnya bisnis pemesanan tiket yang didirikannya, otomatis pundi-pundi uang milik laki-laki berkaca mata ini semakin bertambah banyak. Pada tahun 2018, majalah Globe Asia memasukkan Ferry Unardi dalam daftar 150 Orang Terkaya di Indonesia.
Kekayaannya diperkirakan mencapai lebih dari 2 triliun rupiah. Selain Ferry, William Tanuwijaya (Bos TokoPedia) dan Nadiem Makariem (Bos Gojek) juga masuk ke dalam daftar tersebut.
Selain itu, dalam majalah Forbes yang dirlis pada bulan Februari tahun 2016 lalu, ia juga masuk dalam daftar “30 Under 30”. Kategori tersebut berisikan nama-nama anak muda Asia yang dinilai begitu berpengaruh dan menjadi game changer di bidangnya. Melihat sepak terjangnya di Traveloka, rasanya ia memang pantas masuk ke dalam kategori ini.
Baca juga: Biografi Laksamana Malahayati, Pahlawan Perempuan dari Aceh yang Menghabisi Cornelis de Houtman
Pelajaran yang Bisa diambil dari Biografi Ferry Unardi, Sang Pendiri Traveloka
Demikianlah biografi pendiri Traveloka, Ferry Unardi, yang bisa Anda simak di PosBagus. Semoga ulasan ini bisa sedikit mengobati rasa penasaran Anda tentang sosoknya, ya!
Dari Ferry, Anda bisa belajar untuk tidak mudah menyerah dalam menggapai hal apa yang diinginkan. Apabila merasa penat dengan pekerjaan dan merasa stuck di tempat Anda saat ini, maka carilah peluang lain yang bisa membuat diri Anda menjadi lebih berkembang.
Selain Ferry Unardi pendiri Traveloka, Anda juga bisa membaca biografi tokoh-tokoh lain, baik dari dalam negeri maupun luar yang tidak kalah inspiratif. Contohnya seperti Seopomo, Robert Budi Hartono, Albert Einsten, Nelson Mandela, dan masih banyak lagi.
Nah, berhubung sedang membicarakan tentang bisnis travel, Anda bisa membaca artikel rekomendasi tempat wisata di sini. Ada berbagai tempat di Bandung, Jakarta, Semarang, atau Surabaya yang siap dan menarik untuk dikunjungi. Siapa tahu bisa Anda jadikan bahan pertimbangan agar liburan bersama teman atau keluarga menjadi semakin seru.