
Saat ditanya siapa wanita motivator muda yang berhasil menghasilkan uang 1 juta dolar di usia 26 tahun, Anda mungkin akan langsung menjawab Merry Riana. Bisa menjadi wanita sukses pastinya bukanlah hal mudah baginya. Ia harus berjuang mati-matian demi meraihnya. Seperti apa kisahnya? Simak dalam artikel yang membahas biodata Merry Riana ini, yuk!
- Nama
- Merry Riana
- Tempat, Tanggal Lahir
- Jakarta, 29 Mei 1980
- Profesi
- Motivator, Pengusaha
- Pasangan
- Alva Christopher Tjenderasa
- Anak
- Alvernia Mary Liu dan Alvian Mark Liu
- Orang Tua
- Ir. Suanto Sosrosaputro (Ayah), Lynda Sanian (Ibu)
Anda mungkin sudah tak asing lagi dengan novel berjudul Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar (2011) yang kemudian diadaptasi ke dalam sebuah film berjudul sama pada tahun 2014. Mulai dari situ, biodata Merry Riana makin sering dicari-cari oleh masyarakat dan media.
Wanita muda, pintar, berbakat, dan gigih, adalah empat hal yang mungkin bisa menggambarkan Merry Riana. Pada tahun 1998, karena adanya kerusuhan rasial di Indonesia, Merry terpaksa melanjutkan kuliah di Singapura dengan modal pinjaman pendidikan senilai 40 ribu dolar.
Uang tersebut ternyata tak cukup untuk menghidupi biaya pendidikan dan kesehariannya. Walaupun sudah berhemat, tetap saja, terkadang ia harus menahan lapar karena kehabisan uang. Untuk mengatasi masalah keuangannya, ia rela kuliah sambil bekerja serabutan.
Upahnya memang tak banyak, tapi pengalamannya luar biasa. Dari pekerjaan serabutan yang dijalaninya, ia mendapatkan keberanian dan tekad untuk hidup lebih baik. Kemudian, di usia 20 tahun, ia bercita-cita untuk bisa mandiri dalam segi finansial sebelum usia 30 tahun.
Seperti apa kelanjutan kisahnya? Jika Anda penasaran dengan perjalanan kariernya, langsung saja simak artikel yang membahas biografi Merry Riana ini. Tak hanya soal karier, di sini juga telah kami rangkum kehidupan pribadi hingga keluarganya. Yuk, disimak langsung!
Kehidupan Pribadi Merry Riana
Hal pertama yang akan dibahas di artikel biografi yang mengulik biodata Merry Riana ini adalah kehidupan pribadinya. Siapa saja keluarganya dan di mana saja ia bersekolah adalah topik-topik yang akan dibahas dalam ulasan singkat berikut ini.
1. Masa Kecil
Merry Riana lahir di Jakarta pada 29 Mei 1980 dari keluarga keturunan Tionghoa. Ayahnya, Ir. Suanto Sosrosaputro, sempat bekerja di salah satu perusahaan internasional ternama di Indonesia. Sedangkan sang ibu, Lynda Sanian, adalah seorang ibu rumah tangga.
Dalam wawancara dengan Boy William dalam acara bertajuk NebengBoy, Merry sempat menceritakan sedikit kisah masa lalunya. Sebenarnya, ia bukanlah anak pertama. Sebelum Merry lahir, sang ibu sempat mengandung anak perempuan yang seharusnya jadi putri pertama.
Sayangnya, di usia kandungan yang ke-5 bulan, ibunya mengalami keguguran. Sedihnya lagi, momen tersebut membuat ibu Merry dikabarkan akan mengalami kesulitan memiliki anak lagi.
Namun berkah Tuhan memang luar biasa, tak berselang lama, ibunya kembali mengandung seorang anak perempuan, yakni Merry Riana. Kelahiran Merry tentu membawa kebahagiaan bagi orang tuanya. Maka dari itu, ia diberi nama Ria yang berarti riang atau gembira.
Seperti namanya, Merry tumbuh menjadi gadis yang selalu ceria. Saat masih kecil, siapa sangka, mimpinya bukanlah menjadi seorang pebisnis ataupun motivator. Lantas, apa yang jadi cita-citanya? Mengikuti jejak sang ayah, ia dulu sempat ingin menjadi seorang insinyur di bidang elektro.
Ia memiliki dua adik bernama Aris dan Erick. Menjadi anak paling tua dalam keluarganya, ia telah mengemban tugas yang cukup besar sedari kecil, yakni selalu memberi contoh baik kepada kedua adiknya.
Dulu saat sang ayah masih menjadi pegawai swasta, kehidupan Merry cukup makmur, di mana segala kebutuhannya dan keluarga bisa tercukupi dengan baik. Sayangnya, sang ayah memutuskan untuk resign dan beralih menjadi pengusaha.
Menjadi pengusaha bukan urusan yang mudah, ayahnya sempat berulang kali gagal dan ditipu. Mulai saat itu, kehidupan keluarganya mengalami kemunduran dari segi perekonomian.
2. Pendidikan
Saat SD, Merry bersekolah di Don Bosco Pelumas dan lulus pada tahun 1992. Kemudian, ia melanjutkan studinya ke jenjang SMP–SMA di Sekolah Santa Ursula. Lulus SMA, tepatnya di tahun 1998, ia sempat ingin meneruskan kuliah di Universitas Trisakti jurusan Teknik Elektro.
Sayangnya, tahun kelulusan Merry bertepatan dengan terjadinya Kerusuhan Mei 1998 yang terjadi di Indonesia. Kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa yang dipicu oleh tragedi Trisakti ini tentunya membuat posisi Merry dan keluarganya kurang aman. Pada akhirnya, Merry Riana pergi ke Singapura untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Teknologi Nanyang jurusan Teknik Elektro.
Untungnya, semasa sekolah, Merry termasuk siswi yang cerdas. Jadi, di tengah kondisi keuangan keluarganya yang sedang krisis, ia bisa mendapatkan beasiswa berupa pinjaman uang pendidikan senilai 40.000 dolar yang harus dilunasi saat sudah bekerja.
Baca juga: Biografi Steve Jobs, Sosok Pendiri Apple yang Memiliki Ambisi Luar Biasa
Perjuangan Bertahan Hidup saat Kuliah
Di artikel biografi Merry Riana ini, rasanya kurang lengkap jika belum menyinggung salah satu momen inspiratifnya, yakni masa kuliah. Kira-kira, seperti apa perjuangannya saat kuliah di negeri orang? Berikut ulasan singkatnya yang bisa Anda simak di biodata Merry Riana ini!
1. Sempat Hidup dengan Uang Saku yang Minim
Meskipun saat kuliah mendapatkan beasiswa, Merry ternyata juga pernah mengalami krisis keuangan. Sebab, setelah dihitung-hitung, uang beasiswa senilai 40.000 dolar itu sama halnya dengan mengantongi uang sebanyak 10 dolar per minggu.
Di tahun pertama kuliah, ia rela membatasi pengeluaran agar bisa bertahan hidup di sana. Tiap pagi, ia sarapan dengan mi instan dan rela mengikuti beberapa seminar di kampusnya untuk mendapatkan makanan gratis.
Merry juga pernah merasakan dompetnya hanya berisi uang receh yang bahkan tak cukup untuk biaya makan. Walaupun menjalani hidup yang serba kekurangan, ia tak pernah mengadu ke orang tuanya.
2. Kerja Sambil Kuliah
Tak ingin terus-terusan hidup dalam kondisi keuangan yang serba kekurangan, saat menginjak usia ke-20, Merry Riana memutuskan untuk bekerja sembari kuliah. Ia sadar betul, saat itu tak memiliki bakat apa pun, yang dimilikinya hanyalah tenaga dan waktu.
Oleh karenanya, tanpa ada rasa gengsi, ia memilih pekerjaan serabutan dengan upah harian. Ia pernah bekerja sebagai penyebar brosur di pinggir jalan, jadi waiter di sebuah restoran, penjaga toko bunga, dan lain-lain.
Biarpun hasil jerih payahnya tersebut tak seberapa, tapi Merry belajar banyak hal bermanfaat yang bisa mengubah hidupnya. Bekerja di satu tempat ke tempat lain membuatnya memiliki keberanian, tekad, dan kepercayaan bahwa hidupnya bisa berubah menjadi lebih baik.
Ia juga bertekad dalam diri, sebelum mencapai usia ke-30, ia harus sudah bisa memiliki kebebasan finansial dan membayar segala utang pendidikannya. Dengan prinsip dan tekad tersebut, ia terus semangat menjalani pekerjaan serabutan sembari kuliah.
Baca juga: Biografi Maria Walanda Maramis, Pejuang Emansipasi Wanita dari Minahasa
Jatuh Bangun dalam Berbisnis
Sebelumnya, artikel biografi ini telah membahas perjuangan Merry Riana dalam menempuh pendidikannya di Singapura. Setelah lulus, ternyata kesuksesan tak langsung ia dapatkan. Seperti apa kisah perjuangannya dalam meraih sukses? Simak ulasan singkatnya dalam biodata Merry Riana ini!
1. Gagal dalam Berbagai Bisnis
Walaupun kuliah di jurusan Teknik Elektro, saat akhir semester Merry tidak mencoba bekerja di bidang tersebut. Ia memutuskan untuk mencicipi dunia bisnis, karena ia meyakini bahwa pekerjaan biasa tidak akan pernah bisa mewujudkan mimpinya, yakni sukses sebelum usia 30 tahun.
Tanpa pengalaman dan pengetahuan bisnis yang memadai, ia memberanikan diri untuk mencoba berbagai peluang bisnis. Ia pernah mencoba peruntungan dengan membuka bisnis pembuatan skripsi dan bermain saham. Tapi, kedua usaha tersebut berujung pada kegagalan.
Ia juga pernah mencoba terjun ke multi level marketing dan akhirnya berujung mengalami kerugian uang yang cukup banyak. Bahkan, ia pernah ditipu oleh rekan bisnisnya hingga mengalami kerugian materi yang tak sedikit.
Mengalami beragam kegagalan membuatnya sempat merasakan frustrasi dan terpuruk. Namun, hal itu tak berlangsung lama. Ia kembali bangkit dan berusaha keras untuk menjadi pengusaha sukses dengan cara memulai segala sesuatunya dari awal lagi.
2. Menekuni Bidang Sales
Hal berikutnya yang akan dibahas dalam artikel tentang biodata Merry Riana ini adalah kisahnya saat terjun di dunia sales. Belajar dari kegagalan-kegalan yang terjadi sebelumnya, Merry berusaha untuk memperbaikinya dengan cara belajar dengan sungguh-sungguh tentang seluk beluk bidang pemasaran. Setelah lulus kuliah, ia meyakinkan diri untuk fokus ke dunia sales, lebih tepatnya di bidang jasa keuangan.
Ia bekerja sebagai financial consultant yang menawarkan dan menjual produk-produk keuangan seperti kartu kredit, tabungan, deposito, reksadana, investasi, dan lain-lain di Singapura. Tentunya, menawarkan produk keuangan ke orang-orang asing bukanlah perkara mudah. Sebab, saat di Singapura, Merry tak punya koneksi atau relasi yang bisa membantunya.
Meskipun begitu, ia tak pernah menyerah begitu saja. Ia sadar kemampuannya dalam bidang sales memang masih dalam tahap belajar alias belum mumpuni, tapi ia punya keteguhan hati. Paling tidak, ia telah mengantongi tiga hal untuk mewujudkan mimpinya, yakni waktu, keberanian, dan tenaga.
Dengan tekad yang kuat, ia rela bekerja selama 14 jam/hari selama 7 hari dalam seminggu alias tidak ada libur sama sekali. Tak hanya itu, ia juga rela berdiri di halte bus untuk mendekati orang-orang yang lalu lalang, lalu mempresentasikan dan menawarkan produknya.
Tentu saja hal itu sangatlah tidak mudah. Ia berulang kali ditolak, diabaikan, dihindari, ditertawakan, dan lain-lain. Meskipun begitu, ia tak pernah menyerah dan percaya bahwa orang yang bekerja keras, dialah yang menciptakan keberuntungan bagi dirinya sendiri. Kata-kata motivasi tersebutlah yang selalu ia pegang teguh dalam hidupnya.
Lambat laun, ia mulai bisa mendapatkan pendapatan tetap. Dalam kurun waktu enam bulan, Merry Riana akhirnya bisa membayar utang pendidikannya dan bisa membiayai kebutuhannya sehari-hari.
3. Sukses di Bidang Konsultan Keuangan
Anda masih semangat menyimak artikel biografi yang mengulik biodata Merry Riana ini, kan? Sebelumnya telah dijelaskan jika dalam kurun waktu enam bulan ia berhasil membayar utangnya. Lantas, bagaimana kelanjutan perjuangannya?
Berkat ketekunan dan kegigihannya saat bekerja sebagai financial consultant, pada tahun 2003 ia berhasil meraup penghasilan sebesar 200 ribu dolar Singapura atau sekitar 1,5 miliar rupiah. Dengan karier yang cemerlang tersebut, ia kemudian dipromosikan menjadi manager.
Baca juga: Biografi Albert Einstein, Sang Penemu Teori Relativitas
Kisah Sukses Merry Riana
Meskipun sudah sukses bekerja di perusahaan finansial dengan jabatan yang cukup tinggi, Merry Riana tak ingin terlalu nyaman berada di zona tersebut. Ia memutuskan untuk membuat bisnisnya sendiri. Seperti apa kisahnya? Simak dalam artikel biografi yang akan bahas tentang biodata Merry Riana ini!
1. Mendirikan Merry Riana Organization
Pada tahun 2004, bermodal uang dan keterampilan yang dimiliki, Merry memulai bisnisnya sendiri di bidang keuangan dengan mendirikan Merry Riana Organization (MRO) di Singapura. Pada bisnisnya ini, ia ingin memberdayakan para generasi muda.
Jadi, anggota tim MRO rata-rata berusia 20–30 tahun. Keinginannya adalah menampung dan membantu anak muda yang punya ambisi dan semangat seperti dirinya.
Berkat bisnisnya yang berjalan sukses, Merry berhasil meraih mimpinya, yakni memiliki kebebasan finansial sebelum berusia 30 tahun. Pasalnya, di usia 26 tahun, ia sudah berhasil meraup keuntungan senilai kurang lebih 1 juta dolar Singapura.
2. Meraih Penghargaan
Kesuksesan Merry dalam mendirikan bisnis tak hanya terlihat dari pendapatan yang ia miliki saja. Di tahun 2005, perusahaan yang didirikannya berhasil meraih dua penghargaan sekaligus, yakni Top Agency of The Year dan Top Rookie Agency di Singapura.
Orang-orang pun mulai penasaran dengan biodata Merry Riana dan berbondong-bondong memberitakan kesuksesannya. Namanya kian dikenal setelah kisah perjuangannya muncul di koran The Strait Times dengan judul She’s Made Her First Million at Just Age 26 pada tahun 2007.
3. Menulis Buku
Tak hanya berbisnis, Merry memutuskan untuk menulis sebuah buku. Buku pertama Merry Riana berjudul A Gift from a Friend yang berisi formula atau strateginya dalam meraih mimpi. Buku tersebut pertama kali diterbitkan di Singapura pada tahun 2006 dan langsung menjadi salah satu buku best seller.
Di tahun 2011, buku tersebut diterjermahkan ke bahasa Indonesia. Sama halnya di Singapura, di Indonesia buku ini juga laris manis dibeli oleh masyarakat, sehingga buku ini juga menjadi best seller.
Baca juga: Biografi Dewi Sartika, Sang Srikandi Pendidikan dari Priangan
4. Menginspirasi Orang Lain
Anda masih belum bosan membaca artikel tentang biografi Merry Riana ini, kan? Tak hanya menulis buku sendiri, Merry Riana juga menjadi inspirasi bagi beberapa orang untuk menulis buku tentang kisah perjuangannya. Setidaknya, di tahun 2019 sudah ada tiga judul buku yang menceritakan perjuangannya, yakni Mimpi Sejuta Dolar, Langkah Sejuta Suluh, dan Follow @MerryRiana.
Mimpi Sejuta Dolar merupakan novel karya Alberthiene Endah yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2011. Buku ini mengisahkan tentang perjalanan Merry dari nol hingga bisa meraih 1 juta dolar.
Alberthiene Endah sendiri adalah seorang penulis dan jurnalis asal Indonesia yang dikenal kerap menulis biografi tokoh-tokoh tanah air. Tak hanya biografi Merry Riana, ia juga telah menulis biografi Jokowi, Titiek Puspa, Ani Yudhoyono, dan masih banyak lagi.
Karier Saat di Indonesia
Sukses di negara orang, tak membuatnya lupa diri. Pada suatu wawancara, Merry mengatakan, “Walau tahun 98 saya terpaksa keluar dari Indonesia, tapi tak ada seorang pun yang bisa mengeluarkan rasa Indonesia itu dalam diri saya.”
Oleh karena itu, memasuki usia 30 tahun dan mimpinya telah terwujud, ia membuat resolusi baru, yakni memberikan dampak positif ke setidaknya 1 juta orang di Asia, terutama Indonesia. Lantas, hal apa yang dilakukan Merry untuk mewujudkannya? Berikut ulasan singkat mengenai biodata Merry Riana ini!
1. Menjadi Motivator
Langkah awal Merry Riana dalam meraih mimpi dan resolusi barunya adalah dengan cara menjadi seorang motivator. Dari satu seminar ke seminar lain, ia menceritakan kisah dan pengalaman hidupnya agar bisa memberikan motivasi kepada orang-orang.
Setidaknya sudah ada lebih dari 25 kota di Indonesia, seperti di Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan lain-lain, mengundangnya untuk menjadi pembicara di suatu seminar. Tak hanya itu, ia juga sempat menjadi pembicara di Singapura, Malaysia, dan Vietnam.
Untuk meningkatkan engagement dengan para netizen, pada tahun 2009, Merry Riana juga membuat channel YouTube yang berisi video yang berisikan tentang kesibukannya. Awalnya, video-video yang diunggah Merry tak begitu banyak ditonton.
Hingga akhirnya, Merry mulai fokus membuat konten-kontennya di YouTube. Ia mengunggah video-video berisi motivasi kepada para pejuang mimpi. Mulai dari situ, konten-konten YouTube Merry mulai ditonton sebanyak ratusan ribu hingga jutaan kali dan dapat menginspirasi para penonton.
2. Memberikan Pelatihan Khusus Kepada Mahasiswa
Demi mewujudkan mimpinya, yakni bermanfaat bagi orang lain, ia bersama sang suami mendirikan lembaga Merry Riana Campus Ambassador pada bulan Agustus 2013. Tujuannya adalah untuk membantu 60 mahasiswa dan mahasiswi terbaik di Jakarta.
Para mahasiswa tersebut akan diajarkan secara langsung oleh Merry dan suaminya selama satu tahun tanpa dipungut biaya apa pun. Harapannya, para mahasiswa yang dibimbing bisa belajar secara intensif dari pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan Merry.
Baca juga: Biografi Nelson Mandela, Pejuang Gerakan Anti-Apartheid yang Disegani Dunia
3. Menjadi Penyiar Radio dan Mengisi Acara di Televisi
Pada bulan Januari 2013, Merry meluncurkan program bertajuk The Merry Riana Show yang disiarkan di Radio Sonora 92.0 FM Jakarta. Di acara ini, ia mengundang tamu-tamu yang memiliki kisah inspiratif untuk membagikan kisah mereka. Tujuannya adalah untuk memotivasi para pendengar untuk hidup lebih baik.
Nama Merry kian populer di Indonesia semenjak ia menjadi pembawa acara sekaligus coach dalam program inspiratif bertajuk I’M_Possible yang tayang di salah satu channel televisi nasional. Acara tersebut pertama kali tayang pada 3 Januari 2016.
Melalui program televisi ini, Merry berusaha untuk membuka mata para pemirsa agar selalu bersemangat dalam meraih mimpi. Tak hanya memberikan motivasi saja, ia juga mengundang beberapa tamu yang memiliki cerita inspiratif untuk membagikan kisah mereka pada pemirsa.
Berkat acara ini, ia berhasil memenangkan penghargaan untuk kategori Creative and Innovative Person of The Year dalam ajang Indonesian Choice Awards 2016. Ajang tersebut diadakan pada 29 Mei 2016 di Sentul International Convention Center, Bogor.
4. Mendirikan Merry Riana Group
Sukses meluncurkan beberapa program tak membuat Merry cepat puas. Pada tahun 2018, ia mendirikan Merry Riana Group (MRG) di Indonesia. Jika di Singapura ia berbisnis di bidang jasa keuangan, MRG memiliki konsep yang berbeda. Lantas, seperti apa program-program yang ada di MRG?
Merry Riana Group cenderung fokus ke learning and education dengan slogan “Titik awal sebuah keberhasilan adalah sebuah impian. Be your best self, live your best life for Indonesia.” Di tahun 2019, Merry Riana Group telah memiliki 8 grup anak perusahaan. Beberapa di antaranya adalah Merry Riana Indonesia, Life Academy, Merry Riana Learning Centre, Merry Riana Creative Communication, Merry Riana Ventures, Dream Planner, Campus Wish, dan Edventure Incubator.
Salah satu program yang paling dikenal masyarakat adalah Merry Riana Learning Centre (MRLC) dan Merry Riana Life Academy (MRLA). Tujuan dari program MRLC adalah untuk mengembangkan bakat yang dimiliki anak di bidang public speaking.
Program MRLC ini cukup diminati oleh para orangtua yang ingin mengembangkan bakat anaknya. Buktinya, Merry Riana Learning Centre telah membuka beberapa cabang di Jakarta dan Tangerang. Lebih tepatnya berada di kawasan Puri Indah, Kelapa Gading, Permata Hijau, Palem, dan BSD.
Sedangkan untuk MRLA merupakan program pengembangan diri untuk anak usia 8–19 tahun. Kegiatan MRLA berlangsung selama 6 hari 5 malam, di mana anak-anak akan belajar secara langsung dan intensif tentang Money, Relationship, Learning, and Character dari Merry Riana sendiri.
Keluarga Kecil Merry Riana
(Sumber: Instagram – merryriana)
Di artikel biografi yang mengulik tentang biodata Merry Riana ini sepertinya kurang lengkap jika belum menyinggung soal kehidupan keluarganya. Merry Riana sudah menikah dengan teman seperjuangannya semasa kuliah, yakni Alva Christopher Tjenderasa. Tak hanya menjadi pasangan suami istri, mereka juga menjadi partner kerja karena mendirikan bisnis bersama.
Mereka dikaruniai putra dan putri bernama Alvernia Mary Liu dan Alvian Mark Liu. Keduanya lahir dan tumbuh di Singapura. Meskipun memiliki segudang aktivitas, Merry tetap memprioritaskan keluarganya.
Dalam sebuah wawancara dengan Boy William di NebengBoy, Merry mengatakan bahwa salah satu alasan ia ingin menjadi pengusaha adalah agar memiliki waktu yang fleksibel. Jadi, sembari bekerja, ia masih bisa menyempatkan waktunya untuk mengurus rumah tangga.
Masih di wawancara yang sama, Merry juga bercerita kalau ia selalu mengajarkan dan menanamkan self confidence pada diri anak-anaknya sedari kecil. Di tengah-tengah kesibukannya, ia berusaha untuk selalu menjaga kedekatan dengan anak-anaknya.
Hal Apa Saja yang Bisa Anda Pelajari dari Biodata Merry Riana Ini?
Demikianlah ulasan singkat mengenai biodata Merry Riana, mulai dari kehidupan pribadi, perjalanan karier, hingga kehidupan keluarganya. Sudah cukup puas dengan segala informasi yang kami sajikan di atas?
Setelah membaca biodata Merry Riana, semoga Anda bisa memetik beberapa pelajaran penting. Salah satunya adalah pantang menyerah dalam mewujudkan mimpi. Kegagalan mungkin akan dihadapi, tapi Anda berkesempatan untuk memperbaikinya.
Jika Anda penasaran dengan biografi tokoh inspiratif lainnya, langsung saja telusuri PosBagus.com. Tak hanya membahas biodata Merry Riana, di situs ini juga terdapat biografi Chairil Anwar, Albert Einstein, Nelson Mandela, dan lain-lain. Selamat membaca!